Suara.com - Dalam sesi keempat, kedua cawapres saling melemper pertanyaan sesuai dengan empat tema yang diperdebatkan. Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memaparkan mengenai kondisi tenaga kerja dalam negeri yang dikatakannya belum berkeadilan.
Sandiaga mengemukakan kebijakan pemerintah mencabut beberapa keharusan seperti bisa berbahasa Indonesia, kelonggaran visa bagi tenaga kerja asing yang membuat tenaga kerja Indonesia berada di jajaran terbawah.
"Sementara itu, tenaga kerja kita belum mendapat kesempatan kerja tetapi diberikan ke asing," ujarnya.
"Bagaimana memastikan keadilan lapangan kerja untuk anak negeri?" tanya Sandiaga.
Cawapres nomor urut 01, Maruf Amin menjawab pernyataan Sandiaga Uno dengan memaparkan jumlah pekerja asing di Indonesia hanya berjumlah 0,1 persen dari total tenaga kerja.
"Tenaga kerja asing masih terkendali dibawah 0,1 persen dan itu paling rendah di seluruh Indonesia. Untuk memberikan lapangan kerja ke masyarakat, kita akan memastikan iklim kerja yang untuk dunia usaha dan industri," ucapnya.
Selain itu, Maruf mengemukakan tentang pertumbuhan start up yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia telah muncul seribu start up.
"Iran butuh 10 tahun untuk menumbuhkan seribu start up. Karena itu, sampai tahun 2024 kita menargetkan bisa menciptakan 3.500 start up untuk membuka lapangan kerja," ujarnya.
Maruf mengemukakan, meski angka pengangguran saat ini sudah turun, dengan tumbuhnya start up diharapkan angka pengangguran bisa diturunkan lagi.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Janji Bikin Gedung Budaya seperti Opera Sydney
Untuk diketahui, Debat Cawapres 2019 alias Debat ketiga Pilpres 2019 ini digelar di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu malam sekitar pukul 20.200 WIB.
Dalam debat ini, Maruf Amin dan Sandiaga Uno bakal beradu gagasan mengenai pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan sosial kebudayaan.
Sementara debat dipandu dua moderator yakni Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas.
Berita Terkait
-
Ma'ruf Amin Janji Bikin Gedung Budaya seperti Opera Sydney
-
CEK FAKTA: Sandiaga Klaim OKE OCE Turunkan 20.000 Pengangguran, Benarkah?
-
Sandiaga Uno Kutip Pernyataan Bung Karno saat Debat
-
Ma'ruf Promosi Sertifikasi Buruh, Sandiaga Uno Tawari Rumah Siap Kerja
-
Maruf Amin Janji Turunkan Stunting 10 Persen Selama 5 Tahun
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun