Suara.com - Rapat pembahasan tarif dua moda transportasi baru di Jakarta antara PT LRT, PT MRT, dan Komisi C DPRD DKI Jakarta belum juga menemui kata sepakat. Anggota dewan masih belum menemukan rincian dari perhitungan tarif dan subsidi LRT dan MRT Jakarta.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Santoso mengatakan, dewan belum bisa menyetujui ajuan dari PT LRT dan MRT karena subsidi yang diajukan terlalu besar dari prediksi di awal tahun anggaran yang sudah disiapkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD 2018.
"Ya belum. Makanya kita minta supaya mereka menyampaikan perhitungannya. LRT juga dulu ngomongnya cuma Rp 15 ribu kok. Jadi rakyat paling nanti kalau dikenakan Rp 5 ribu subsidinya Rp10 ribu. Sekarang harganya Rp 41 ribu. Rakyat Rp 6 ribu subsidinya Rp 35 ribu, coba kira-kira gimana," kata Santoso kepada wartawan di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2019).
Sedangkan untuk MRT, subsidi tarif yang diajukan ke DPRD DKI adalah Rp 21 ribu. Tarif yang dikenakan ke masyarakat rata-rata Rp 10 ribu.
Santoso mengatakan, pembahasan mengenai taric MRT dan LRT ini akan segera rampung dalam minggu ini sebelum peresmian oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019 mendatang. Namun jika belum juga selesai, peresmian tetap dijalankan tanpa merilis harga tarif.
"Saya kira bisa minggu ini juga. karena peresmiannya kan bentar lagi, jadi nanti saya kira akan ada opsi ya tetap saja misalnya kalau belum disepakati, peresmian tetep jalan, apalagi sekarang kan ada uji coba ya. tetep jalan sambil menunggu itu," jelasnya.
Selanjutnya DPRD DKI meminta rincian yang lebih rinci terkait penentuan tarif dan pengajuan subsidi yang diminta oleh PT LRT dan PT MRT. Pembahasan ini akan dilanjutkan ke rapat selanjutnya pada Selasa (19/3/2019) besok.
Dalam rapat tersebut pihak MRT dan LRT juga menyampaikan target penumpang mereka perharinya, untuk tahun pertama MRT menargetkan 65 ribu penumpang per hari sementara LRT menargetkan 14 ribu penumpang per hari.
Baca Juga: Geng Motor Sangar Selandia Baru Ini Kecam Aksi Teror Masjid di Christchurch
Berita Terkait
-
Akhir Pekan Ini, Jokowi Bakal Resmikan MRT Jakarta
-
Testimoni MRT Iriana Joko Widodo: Mantap Ada Gerbong Perempuan dan Anak
-
Menhub Ungkap Alasan Iriana Joko Widodo dan Mufidah Kalla Jajal MRT
-
Soal Rencana Penjualan Saham Bir, Taufik Terus Lobi PDIP dan Nasdem
-
Tarik Ulur Cawagub DKI, DPRD Bentuk Panitia Khusus
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing