Suara.com - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif menilai untuk menghadapi penyebar hoaks tidak bisa dengan cara kekerasan. Harus dihadapi dengan halus.
Dia menilai penyebaran hoaks atau informasi bohong sejatinya merupakan upaya meruntuhkan martabat manusia.
"Hoaks sesuatu yang tidak baik, sesuatu yang meruntuhkan martabat manusia sebenarnya," kata Buya Syafii seusai dialog budaya di Grha Suara Muhammadiyah, Yogyakarta, Selasa (19/3/2019).
Dia juga menilai upaya penyebaran hoaks yang antara lain dilakukan melalui media sosial atau diselipkan dalam materi pidato atau ceramah perlu dilawan dengan gelombang besar yang salah satunya dapat dilakukan oleh media massa mainstream.
"Orang-orang semacam ini kan tidak bisa dihadapi dengan kekerasan ya, harus dihadapi dengan lunak dan memang membutuhkan waktu," kata dia.
Syafii menilai arus informasi yang tesebar melalui media sosial belakangan berpotensi merusak bangsa Indonesia sebab banyak hoaks yang terselip di dalamnya.
"Kalau media gelombang besar (media massa) tidak begitu, tetapi media sosial sudah gawat itu," kata anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.
Menurut Buya, Indonesia merupakan negara yang indah sehingga harus diselamatkan. Orang-orang yang waras, kata dia, harus ikut turun gunung dan tampil di depan.
"Yang masih waras harus ikut turun gunung, harus tampil di depan, 'speak up'," kata Syafii Maarif. (Antara)
Baca Juga: Jaksa Ingin Hadirkan 25 Saksi ke Sidang Hoaks Ratna Sarumpaet
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026
-
Update Banjir Rob Jakarta: 17 RT Kepulaun Seribu Terdampak, 6 RT di Jakarta Utara Kembali Terendam!
-
Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis