Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin melaporkan Tirto.id ke dewan pers. TKN menilai media online tersebut telah menyebarkan berita bohong alias hoaks.
"Kami ke sini melaporkan meme yang diterbitkan atau dibuat oleh salah satu media online, ini bentuk meme-nya: pasar bisa diciptakan, zinah bisa dilegalisir, ini memenya kami anggap sangat menghina menyebarkan hoaks dan fitnah," ujar Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi – Ma'ruf, Ade Irfan di kantor Dewan Pers di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).
"Karena tertulis di sini, Maruf Amin: titik-titik zina bisa dilegalisir, terus pak tirto: oke guys jangan lupa kedepannya sedia kondom dan cap 3 jari yes," Ade menambahkan.
Menurut timses Jokowi, Tirto.id telah berniat untuk menyebarkan hoaks. Mereka datang ke Dewan Pers untuk menentukan kasus ini masuk ranah pelanggaran pers atau sudah ranah pidana.
"Rencana kami ingin melaporkan ini ke dewan pers, ini artinya kedua kalinya kami dihina difitnah memberitakan bohong, yang dilakukan oleh para media, kemarin kami sudah keras terhadap Indopos, ternyata muncul lagi ini, ini luar biasa, nah kita tidak mau ini terulang kembali," jelasnya.
Sebelumnya redaksi Tirto.id sudah memberikan pernyataan maaf atas peristiwa tersebut. Namun TKN belum terima dengan permintaan maaf Tirto.id dan tetap melaporkan Tirto.id ke dewan pers, bahkan mereka juga berencana melaporkan ke Bareskrim Polri.
"Kami akan mempertimbangkan ke Bareskrim karena kami anggap ini perbuatan sangat keji fitnah. saya telah berkoordinasi dengan pihak cyber crime. Nanti kita kaji lebih lanjut yg penting ada kami minta dewan pers melakukan koreksi terhadap sumber media karena ini dilakukan media lembaga penyiaran," pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, TKN Jokowi - Ma'ruf sedang berkonsultasi dengan dewan pers untuk memutuskan langkah lebih lanjut terhadap laporannya kepada Tirto.id.
Baca Juga: Tolak Masuk ke Indonesia, MUI: Fraser Anning Bisa Sebar Virus Berbahaya!
Berita Terkait
-
Media Online yang Membangun Merek Hadir di Era Digital
-
Laporkan 10 Media Online, Ahmad Dhani Diperiksa Polda Metro
-
Independen, UMN dan Kompas.com Juara Jakarta Editors Lab 2017
-
13 Tim Media Online Adu Gagasan Bangun Prototipe Media Masa Depan
-
Luhut: Media Elektronik Tak Boleh Jadi Sumber Pemecah Belah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Dedi Mulyadi Datang ke KPK: Ada Apa dengan Sungai dan Hutan Jabar?
-
Tak Cukup Andalkan Infrastruktur, Pelatihan Evakuasi Penentu Keselamatan di Gedung Bertingkat
-
Respons Dasco Soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Pikirkan Saudara Kita di Sumatera Pulih Dulu
-
Kecelakaan Maut di SDN Kalibaru, Pramono Anung: Perusahaan Harus Tanggung Jawab!
-
Jerit Histeris Pecah di SDN Kalibaru 01! Siswa Diseruduk Mobil saat Upacara
-
Dirut Terra Drone Jadi Tersangka Kebakaran Maut di Kemayoran, Polisi Ungkap Pasal Kelalaian
-
Tragedi Kebakaran Terra Drone, Pengamat Desak Audit Keselamatan Gedung Tanpa Tawar-Menawar
-
Tragedi Terra Drone Tewaskan 22 Orang, Pengamat: Bukti Kegagalan Sistem Keselamatan Gedung
-
PBNU Dorong Reformasi Polri Menyeluruh, Gus Yahya Tegaskan Perlunya Pertobatan Institusional