Suara.com - Lembaga Perlindungan Anak Generasi menilai, ujian nasional bukan parameter untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam dunia pendidikan. Sebaliknya, UN justru hanya mencerminkan nilai dari beberapa mata pelajaran saja.
Polemik mengenai perlu atau tidaknya UN kembali mengemuka setelah Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno berjanji menghapus sistem tersebut kalau memenangkan Pilpres 2019.
"Tak perlu dipaksakan harus ada UN. Sebab, UN juga hanya untuk menilai sejumlah mata pelajaran dan memberikan ruang bagi anak-anak berkecerdasan berintelijensia. Sedang anak didik berkecerdasan lain seperti kinestetik, seni, dan bahasa, dalam posisi tidak diuntungkan,” kata Ketua LPA Generasi Ena Nurjanah, Selasa (19/3/2019).
Menurutnya, tolok ukur keberhasilan pendidikan sebenarnya ditentukan saat proses belajar mengajar selama bersekolah.
"Bertahun tahun mengadakan UN, tapi hasilnya Indonesia tetap tertinggal dari negara-negara lain. Jadi, sudah saatnya UN dikritisi secara total. Jika jelas-jelas tidak memberikan hasil yang signifikan, mengapa harus tetap memaksakan UN.”
Berita Terkait
-
Punya Pendukung Militan, Prabowo Diyakini Bisa Salip Elektabilitas Jokowi
-
Terungkap, Sandiaga Sumbangkan Rp 75,9 Juta Gaji Wagub DKI ke Kaum Dhuafa
-
Kubu Jokowi: Gaji Disumbangkan Tapi Kebijakan Pro Kapitalis, Buat Apa
-
Sandiaga Mau Hapus UN, Jusuf Kalla: Bahaya untuk Kualitas Pendidikan
-
Sandiaga Ditolak di Banyuwangi, Rocky Gerung Bilang Ini
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
BBW Jakarta 2025: Lautan Buku Baru, Pesta Literasi Tanpa Batas
-
Program MBG Dikritik Keras Pakar: Ribuan Keracunan Cuma Angka Statistik
-
Konvensyen DMDI ke-23 di Jakarta, Sultan Najamudin Tekankan Persatuan dan Kebesaran Rumpun Melayu
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Geger Ijazah Gibran! Pakar Ini Pertanyakan Dasar Tudingan dan Singgung Sistem Penyetaraan Dikti
-
Dana Pemda Rp 234 T Mengendap di Bank, Anggota DPR Soroti Kinerja Pemda dan Pengawasan Kemendagri
-
Diteror Lewat WhatsApp, Gus Yazid Lapor Polisi Hingga Minta Perlindungan ke Presiden Prabowo
-
Survei Gibran 'Jomplang', Rocky Gerung Curiga Ada 'Operasi Besar' Menuju 2029
-
Menteri Imigrasi di FLOII Expo 2025: Saatnya Tanaman Hias Indonesia Tembus Dunia!