Suara.com - Wakil Gubernur Papua Klemen Tial menegaskan kepada masyarakat agar tidak melakukan ativitas di Pegunungan Robhong Holo atau yang lebih dikenal sebagai Kawasan Cagar Alam Cycloop.
"Ada 29 titik di Cycloop ini. Jadi hukumnya tidak boleh ada aktivitas di sana dalam bentuk apapun, ini tidak boleh dikompromikan," kata Tinal, di Sentani, Selasa (19/3/2019).
Dikemukakan Tinal, berdasarkan fakta yang ada, masyarakat sudah seharusnya sadar untuk ke depan tidak melakukan aktivitas di kawasan Cycloop. Lantaran, perstiwa bencana banjir bandang bukanlah hal yang biasa.
"Jadi kami minta dengan segala hormat kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di Cycloop," tegasnya.
Bahkan, ia menegaskan agar masyarakat beralih mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Tidak ada alasan dan tidak ada pembenaran. Masih ada alternatif lain yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari hari kita, kita tidak harus dengan seperti itu," sambungnya.
Jika selama ini ada aktivitas, ujarnya, maka pemerintah akan melakukan koordinasi mempertimbangkan kemungkinan relokasi atau tidak, agar cagar alam dapat berfungsi dengan baik.
"Hukumnya jelas, tidak boleh ada aktivitas dalam bentuk apapun, ini bukan untuk dikompromikan. Jadi harap dimengerti, karena kejadian ini ada tiga faktor yakni faktor cuasa, manusia dan topografi," katanya.
Namun yang terpenting saat ini, lanjutnya, semua pihak harus selesaikan kejadian ini secara tuntas.
"Intinya kami tidak mencari siapa yang salah dan benar," ucapnya.
Baca Juga: Istri Hamil Anak Kedua, Lee Jeong Hoon : Bukan Kebobolan Kok!
Untuk diketahui Banjir Bandang pada akhir pekan lalu melanda Kabupaten Jayapura yang mengakibatkan puluhan warga tewas dan puluhan lainnya hilang. Hingga saat ini, ribuan warga masih berada di pengungsian.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Dampak Banjir Bandang Sentani, Pelaksanaan UN SMA Diundur
- 
            
              Empat Korban Banjir Sentani Kembali Teridentifikasi TIM DVI
- 
            
              Pencarian Korban Hilang Banjir Sentani, Polisi Kerahkan 15 Anjing Pelacak
- 
            
              Update Banjir Bandang Sentani, 89 Orang Tewas, 74 Orang Hilang
- 
            
              BNPB Sebut Dua Faktor yang Jadi Penyebab Banjir Bandang Sentani
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP