Suara.com - Tertangkapnya mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy menuai berbagai tanggapan dari para tokoh bangsa. Salah satunya adalah mantan Ketua MK Mahfud MD. Mahfud menilai, jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama harus diusut tuntas.
Menurut dia, indikasi jual beli jabatan di lingkungan Kemenag dinilai sudah sangat parah. Bahkan ia menyebut sejumlah indikasi jual beli jabatan untuk pemilihan rektor hingga kepala kantor wilayah atau kanwil. Hal itu dikatakan Mahfud MD saat berbicara di acara Indonesia Lawyers Club TV One bertemakan 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?' yang ditayangkan pada Selasa (19/3/2019) malam.
"Jual beli jabatan, untuk UIN itu ada kasus yang sangat luar biasa, itu Profesor Andi Faisal Bakti dua kali menang pemilihan rektor di UIN, tidak diangkat," ujar Mahfud MD.
Ia menjelaskan, Andi Faisal Bakti awalnya terpilih menjadi rektor di Universitas Islam Negeri Makassar. Namun setelah terpilih dan menang, tiba-tiba dibuat aturan baru, bahwa yang boleh menjadi rektor di UIN Makassar adalah mereka yang sudah tinggal di 6 bulan terakhir.
Persoalannya, Andi Faisal Bakti yang merupakan dosen UIN Makassar, tetapi dia pindah ke Jakarta karena sesudah pulang dari Kanada dia pindah tugas ke Jakarta.
"Dan aturannya bahwa harus 6 bulan itu dibuat sesudah dia (Andi Faisal Bakti) menang, dibuat tengah malam, tidak dilantik," kata Mahfud.
Merasa ada yang ganjil, oleh Mahfud MD, Andi Faisal Bakti diajak untuk menempuh jalur hukum lewat pengadilan. Oleh hakim dinyatakan menang dan inkrah.
Perintah pengadilan Andi Faisal Bakti harus dilantik, tapi tidak dilantik, malah diangkat rektor lain.
"Andi Faisal Bakti ini seorang pegawai negeri, sehingga ya sudah, tidak melawan, begitu," ujarnya lagi.
Baca Juga: Korupsi Jerat Partai Bersimbol Islam, Rhoma Irama: Ini Menyakitkan!
Berselang kemudian, tahun 2018 Andi Faisal Bakti ikut pemilihan rektor lagi. Kali ini dia menang di pemilihan Rektor UIN Ciputat, Jakarta.
Menurut Mahfud, hingga Selasa malam, dirinya mendapat informasi bahwa mahasiswa-mahasiswa di UIN Ciputat ini sedang demonstrasi memprotes kebijakan pemerintah yang mempertanyakan kenapa ada pemilihan rektor yang tidak disosialisasikan cara pemilihannya.
"Saya tidak tahu apakah ini benar atau memprovokasi karena saya sedang bicara di sini, bisa dicek sekarang mereka demo, mahasiswa ini," katanya.
Diminta Rp 5 Miliar
Masih dalam acara ILC itu, Mahfud bahkan menyebut, Andi Faisal Bakti sempat didatangi seseorang dan meminta Rp 5 miliar agar dirinya bisa terpilih dan dilantik menjadi rektor.
"Andi Faisal Bakti ini orangnya masih ada, dan dia pernah didatangi orang dimintai Rp 5 miliar untuk jadi rektor. Saya dengar dari orang lain, pak Jasin (mantan Sekjen Kemenag) dengar dari orang, mungkin dia dengarnya dari pak Andi Faisal Bakti. Cuma pak Jasin agak halus, gak nyebut nama. Saya sebut namanya biar tidak dianggap ini gosip," ungkap Mahfud.
Berita Terkait
-
Mahfud MD: Jika Dibiarkan Seperti Ini, Negara Bisa Hancur
-
Mahfud MD dan Khofifah Masuk Bursa Ketua Umum PPP
-
Sebelum Jual Beli Jabatan Rommy, Ini 4 Skandal Korupsi Lain di Kemenag
-
Hadiri Debat Ketiga, Habiburokhman: Siapa Tahu Bisa Ketemu Romahurmuziy
-
4 Fakta yang Terjadi Usai Romahurmuziy Ditangkap KPK dan Jadi Tersangka
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar