Suara.com - Jelang dimulainya kampanye rapat umum yang dijadwalkan 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019, pasangan capres - cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandi masih repot mengurus perizinan.
Bahkan, awal kampanye terbuka yang diagendakan digelar di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah masih belum mengantongi izin.
Cawapres Sandiaga Uno mengatakan, wilayah kampanye terbuka yang belum mendapat izin tak hanya di Sragen, tetapi di lokasi lain juga mengalami hal serupa.
"Saya rencananya ada di Sragen, kita kickoff kampanye di Jawa Tengah di Sragen. Doakan semua masih mengurus perizinan, doain kalau dilancarkan. Semuanya kan harus berdasarkan izin, izin dari Allah dan izin dari penguasa juga," kata Sandi di Pondok Bambu, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
"Jadi sampe hari ini belum diberikan. Hampir semua (lokasi) belum dapet izin," sambungnya.
Sandi mengungkapkan, ada enam titik di enam provinsi untuk pelaksanaan kampanye akbar Prabowo-Sandi dengan massa lebih dari 50 ribu. Sandi akan memulai kampanye bersama Prabowo dari wilayah Banten.
"Kemungkinnan kita awalnya di Banten. Tapi nanti kita lagi lihat karena ini perizinannya yang menjadi salah satu hal yang mesti disiasati. Supaya tidak berjalan dengan setengah-setengah, kita harus upayakan dapet," kata Sandi.
Berita Terkait
-
Ini Pesan Sandiaga untuk Subkhan yang Ditahan Polres Brebes
-
Ulama NU Akan Jadi Fosil Jika Jokowi Kalah? Sandiaga: Katanya Tanpa Hoaks
-
Elektabilitas Disebut Meningkat, Prabowo-Sandi Andalkan Militansi Relawan
-
Kedatangan Sandiaga di Cakung Disambut Yel-yel 'Turun, Turun 01'
-
JK Tak Setuju UN Dihapus, Sandiaga: Ini Langkah Revolusioner
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh