Suara.com - Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno turut merasakan kesedihan atas ditahannya M Subkhan akibat kasus penganiayaan. Subkhan merupakan petani bawang asal Brebes yang dikenal lantaran sempat curhat kepada Sandiaga Uno.
Mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Brebes itu ditahan oleh penyidik dari Reskrim Polres Brebes pada Selasa (19/3/2019) malam.
Subkhan ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap Sukro warga Brebes.
"Itu yang membuat saya terenyuh sedih, saya terus terang saya sedih terlepas dari masalah hukumnya seperti apa," kata Sandiaga di Buaran, Jakarta Timur, Rabu (20/3/2019).
Sandiaga berujar, masalah hukum yang menjerat para pendukungnya tidak akan menyurutkan dukungan dan kemenangan untuk Prabowo Sandi.
"Tapi terus terang satu per satu gugur pendukung kita karena terjerat masalah hukum. Jadi buat kami jangan sampai menyurutkan perjuangan bagi rekan-rekan untuk memperjuangkan perbaikan di negeri ini," tuturnya.
Untuk diketahui, Kasubbag Humas Polres Brebes Iptu Umi Antum Farich membenarkan penahanan Subkhan.
"Iya kemarin malam didahului dengan surat pemanggilan dan pemeriksaan kemudian setelah mendapat bukti yang cukup, langsung dilakukan penahanan," katanya saat dihubungi Suara.com.
Umi mengatakan Subkhan ditahan karena diduga melakukan tindakan penganiayaan terhadap Sukro (60) Warga Bulukamba, Brebes.
Baca Juga: Ada Bonus Demografi, Menkes Ingin Anak Muda Jadi Agent of Change
"Penahanan dilakukan karena tindakan penganiayaan dan diancam pasal Pasal 351 Ayat 1 tentang Penganiayaan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Subkhan, Petani Bawang yang Curhat Dengan Sandiaga Ditahan Polres Brebes
-
Ulama NU Akan Jadi Fosil Jika Jokowi Kalah? Sandiaga: Katanya Tanpa Hoaks
-
Elektabilitas Disebut Meningkat, Prabowo-Sandi Andalkan Militansi Relawan
-
Kedatangan Sandiaga di Cakung Disambut Yel-yel 'Turun, Turun 01'
-
JK Tak Setuju UN Dihapus, Sandiaga: Ini Langkah Revolusioner
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana