Suara.com - Hutan dan pendidikan adalah masa depan Indonesia. Perlu kepedulian semua pihak untuk menjaga lingkungan, hutan dan keanekaragaman hayatinya, agar kelak generasi penerus bisa memiliki keterampilan dalam mengelola hutan.
Hal ini dikemukakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, yang diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Bambang Hendroyono, dalam peringatan Hari Hutan Internasional (HHI) 2019, di Manggala Wanabakti, Jakarta (21/3/2019).
Pada kesempatan itu, Siti minta semua pihak meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kehutanan, agar langkah-langkah korektif dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga sumber daya hutan dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.
"Di sini perlunya pendidikan dan peningkatan keterampilan generasi penerus pengelola hutan di era milenial,” kata Bambang, membacakan pesan Menteri LHK.
Ia menyebut ada 5 pesan bagi generasi milenial untuk turut menjaga hutan.
"Pesan pertama yang ingin saya sampaikan dalam peringatan Hari Hutan Internasional ini adalah pentingnya memahami dan menjaga hutan untuk masa depan, karena peran hutan menjadi lebih penting mengingat populasi dunia akan meningkat menjadi 8,5 miliar pada tahun 2030,” ujar Bambang.
Selanjutnya, Bambang juga berpesan, tidak ada kata terlalu dini untuk belajar mengerti tentang pepohonan. Anak-anak perlu dibantu agar terhubung dengan alam, sehingga tercipta generasi masa depan yang sadar akan manfaat pohon dan hutan, serta kebutuhan untuk mengelolanya secara berkelanjutan.
Pesan ketiga, pengetahuan tradisional maupun modern memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan kelestarian hutan. Rimbawan harus mengenal dan memahami alam dengan baik, serta belajar menggunakan teknologi mutakhir untuk memastikan bahwa hutan kita dipantau dan dikelola secara berkelanjutan.
Keempat, berinvestasi dalam pendidikan kehutanan dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan tropis yang sangat luas harus memastikan ada ilmuwan, pembuat kebijakan, rimbawan dan masyarakat lokal yang bekerja untuk menghentikan deforestasi dan memulihkan lanskap yang terdegradasi.
Baca Juga: Bencana Papua, KLHK : Curah Hujan Ekstrem Sebabkan Banjir Bandang
Pesan yang terakhir, bahwasanya laki-laki dan perempuan harus memiliki akses yang sama untuk pendidikan kehutanan. Kesetaraan gender dalam pendidikan kehutanan diharapkan mampu memberdayakan perempuan perdesaan untuk mengelola hutan secara berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Witjaksono Hadi, menyampaikan beberapa hal terkait langkah korektif pengelolaan hutan di Indonesia. Diantaranya, langkah korektif pengendalian kebakaran hutan dan lahan, tata kelola ekosistem gambut, juga akses kelola kawasan hutan yang sebelumnya diberikan kepada korporasi besar, kali ini diberikan untuk masyarakat yang berada di sekitar dan di dalam kawasan hutan melalui program Perhutanan Sosial.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui Resolusi No. 67/200 tahun 2012 telah menetapkan 21 Maret sebagai Hari Hutan Internasional. KLHK, selaku kementerian paling terkait di Indonesia, telah menginisiasi peringatan HHI mulai 2014 melalui serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran publik tentang pentingnya keberadaan semua jenis hutan dan pohon di luar hutan.
Mengacu pada tema global HHI 2019, peringatan di Indonesia kali ini mengambil tema "Rekreasi Edukasi Rimbawan Milenial". Tema tersebut bermakna pentingnya pendidikan pengelolaan hutan berkelanjutan dan konservasi keanekaragaman hayati bagi generasi milenial.
Peringatan HHI 2019 kali ini diisi dengan serangkaian kegiatan yang banyak melibatkan kaum milenial, antara lain dilakukan pameran, talkshow, lomba pidato, panggung HHI, lomba mewarnai, menggambar, lomba video drone dan penyediaan bibit buah-buahan.
Semua kegiatan tersebut diharapkan dapat semakin menumbuhkan apresiasi dan kecintaan masyarakat pada pohon dan hutan. Berbagai kegiatan ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat global upaya-upaya pelestarian hutan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar