Suara.com - Menlu Retno Puji PM Selandia Baru Soal Respons Penembakan di Masjid
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi memuji kualitas kepemimpinan PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, saat merespons kasus penembakan di Masjid Christchurch, Selandia Baru.
Ia menilai Ardern memiliki rasa empati, melindungi, dan solidaritas tinggi sehingga menyebutnya sebagai agen perdamaian.
Dalam pertemuan World Assembly for Women (WAW!) di Tokyo, Jepang, Sabtu (23/3), Menlu Retno mengatakan bahwa Ardern menunjukkan kualitasnya sebagai pemimpin yang baik saat menghadapi serangan teror di Christchurch minggu lalu.
"Langkah-langkah yang diambil PM Selandia Baru menghadapi tragedi penembakan Christchurch, menunjukan empati yang besar, yang mampu menumbuhkan solidaritas dan menunjukan pernannya sebagai 'ibu’ bangsa,” kata Menlu Retno, dalam keterangan tertulis.
Menurut Menlu, kepemimpinan perdana menteri perempuan seperti Jacinta Arden menunjukan bahwa perempuan memiliki kemampuan untuk berperan dan berkontribusi terhadap perdamaian.
"Saya sangat percaya, dengan kekuatan peran perempuan dalam mendorong perdamaian. Mari kita bekerja sama dalam mendorong peran serta perempuan sebagai agen perdamaian dan toleransi," kata Retno.
"Mari kita bekerjasama mendorong peran serta perempuan sebagai agen perdamaian dan toleransi," ujarnya
Lebih lanjut Menlu RI menyampaikan pentingnya meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan perempuan sebagai negosiator dan mediator.
Baca Juga: Viral Ratusan Mahasiswa di Selandia Baru Berkumpul Dengarkan Azan
Berkaitan dengan hal ini, Indonesia dan ASEAN akan menyelenggarakan Pelatihan Regional tentang Perempuan, Perdamaian dan Keamanan untuk diplomat perempuan dari semua negara ASEAN.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum untuk membangun jaringan negosiator dan mediator perdamaian perempuan di Asia Tenggara.
Menlu RI juga mendorong para menteri perempuan untuk mengambil langkah serupa di kawasannya untuk meningkatkan kapasitas perempuan sebagai negosiator dan mediator perdamaian.
Jaringan ini selanjutnya diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan jaringan serupa di kawasan lainnya, sebagai kontribusi nyata perempuan dalam penciptaan stabilitas dan perdamaian global.
“Saya yakin negosiatior dan mediator perempuan akan berkontribusi lebih dalam menjaga perdamaian dan kestabilan,” kata Menlu Retno. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres