Suara.com - Rocky Gerung juga menyatakan Undang-Undang Terorisme bisa juga menjerat Calon Wakil Presiden pasangan Jokowi, Maruf Amin. Sebab Maruf Amin dinilai membenarkan klaim Jokowi soal mobil Esemka dalam kampanyenya.
Sebelumnya Rocku Gerung menilai Presiden Jokowi penyebar hoaks terbanyak di Indonesia. Sebab sebagai presiden, Jokowi dinilai banyak menyebar kebohongan ke publik.
Jokowi juga adalah orang pertama yang pantas dijerat Undang-Undang Terorisme jika aturan itu dipakai untuk menjerat hukum penyebar hoaks.
Penilaian itu diberikan Rocky Gerung dalam Indonesia Lawyer Club (ILC tvOne), Selasa (26/3/2019) malam yang mengangkat topik "Tepatkah Hoax Dibasmi UU Anti Terorisme?".
"Siapa lagi yang kena? Selain preisden, yah Pak Maruf Amin yang juga mengaminkan akan ada produksi Esemka bulan Oktober lalu. Kalau didaftarkan di media massa, hoaksnya presiden itu 60, kalau diakumulasikan kejahatannya dihukum berkali-kali sebagai terorisme karena nggak ada yang bener. kalau cek yang benar, benarnya di mana? Karena media juga dikendalikan," kata Rocky Gerung.
Sebelumnya Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM atau Menko Polhukam, Wiranto menyebu berita bohong atau hoaks yang menyebar di tengah masyarakat menjelang pemilu seperti tindakan terorisme. Hal ini lantaran hoaks dianggap menyebar ketakutan agar masyarakat tidak mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Menurut Wiranto, tindakan terorisme terbagi menjadi dua, yakni fisik dan nonfisik. Hoaks yang berisikan berita bohong dengan isi yang menakuti masyarakat termasuk tindakan terorisme nonfisik.
Menyikapi hal itu, Rocky pun menghubungkan isu produksi mobil Esemka yang digaungkan Jokowi berulang kali. Jokowi sempat mengklaim jika mobil Esemka akan jadi mobil nasional dan akan diproduksi massal. Namun sampai kini hal itu belum terjadi.
"Kalau dikaitkan dengan UU terorisme, siapa pembuat hoaks terbaik dan terbanyak? Ya presiden. Dari awal presiden. Presiden sudah bikin hoaks tentang Esemka, maka perlakukan UU terorisme pertama pada presiden. Itu konsekwensi hukum yang otoriter, kena pada dirinya sendiri," kata Rocky.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Esemka Hoax, Begini Kata Pakar Otomotif
Berita Terkait
-
Rocky Gerung Sebut Esemka Hoax, Begini Kata Pakar Otomotif
-
Menkominfo Ingatkan Bahaya Hoaks yang Mengadu Domba
-
Facebook Awasi Ketat Aktor Jahat Terorganisir Jelang Pilpres 2019
-
Jokowi Janji Cepat Bangun Jalur Kereta di Kalimantan Selatan
-
KASN Sebut 90 Persen Kementerian Era Jokowi Diduga Jual Beli Jabatan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group