Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menanggapi pernyataan dari Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Sofian Effendi yang menyebut ada 13 kementerian dan lembaga yang diduga mempraktekan jual beli jabatan.
Meski begitu, KPK masih perlu menganalisa dan mendalami bila memang ada laporan dari masyarakat.
"Analisa dan masukan dari masyarakat masih perlu kami dalami. Lagi guna penindakan untuk supervisi nantinya," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang saat dihubungi, Kamis (28/3/2019).
Saut Situmorang menyebut seperti kasus jual beli jabatan di Kementerian Agama, KPK telah menelusuri dan mempunyai bukti.
"Kami baru bisa buktikan yang ada sekarang," ujar Saut
Untuk memantau bila ada bukti pejabat di kementerian melakukan jual beli jabatan, KPK juga telah mempunyai tim koordinasi supervisi dan pencegahan (Korsupgah) dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Selain memang ada upaya pencegahan tentang tata kelola ASN di kementrian lembaga dan pemda, ada dari tim korsupgah," ujar Saut
Untuk diketahui, Ketua KASN Sofian Effendi menyebut ada 13 kementerian dan lembaga masuk dalam pemeriksaan KPK terkait dugaan praktik jual beli jabatan.
Pernyatan tersebut disampaikan Sofian dalam diskusi media bertajuk 'Teguh Membangun Pemerintahan yang Bersih dan Modern'.
Baca Juga: OTT Bowo Sidik, KPK Sita Puluhan Kardus Berisi Uang Rupiah dan Dolar AS
Sofian menerangkan, ia pernah ditanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal adanya dugaan praktik jual beli jabatan. Kepada Jokowi, Sofian mengatakan lebih dari separuh kementerian ada dugaan jual beli jabatan.
Berita Terkait
-
Menag Lukman Hakim Komentari Duit yang Disita KPK dari Ruang Kerjanya
-
Teror Bom Molotov, Wakil Ketua KPK Laode M Syarief Diperiksa Polisi
-
Wakil Ketua KPK: Lurah, Undang Saya Dong, Angkat Sampah
-
Penyuap Buatkan ATM Khusus Alirkan Uang Suap untuk Marianus Sae
-
KPK Duga Uang Suap Pada Bupati Ngana untuk Biayai Pilgub NTT
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah