Suara.com - KPK menerima laporan ada jual beli jabatan rektor di perguruan tinggi di bawah Kementerian Agama atau Kemenag. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Basaria Pandjaitan menyebut akan menelisik dugaan itu.
Penyidik KPK melakukan pemanggilan terhadap sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan di Kemenag yang menjerat mantan eks Ketua Umum PPP Romahurmuzy alias Rommy.
"Untuk laporan itu ada, tapi dua alat bukti itu banyak. Kan misalnya kami dengar ada jual beli, tapi kalau misalnya secara hukum dalan penyidikan dua alat bukti tidak ditemukan, tidak akan diproses," ujar Basaria dikonfirmasi, Jumat (28/3/2019).
Menurut Basaria, setiap laporan yang diterima oleh KPK perlu ditambah fakta dan sejumlah data pendukung. Setiap laporan yang diterima perlu disertai dengan fakta dan data pendukung, sebelum masuk ke dalam tingkat penyidikan.
"Fakta maksud saya jadi tidak hanya omongan saja untuk bisa dinaikan ke tingkat penyidikan, tapi semua kami tampung dan di dalami," tutup Basaria
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD menyebut selain indikasi jual beli jabatan di lingkungan Kemenag dinilai sudah sangat parah. Bahkan ia menyebut sejumlah indikasi jual beli jabatan untuk pemilihan rektor hingga kepala kantor wilayah atau kanwil.
Hal itu dikatakan Mahfud MD saat berbicara di acara Indonesia Lawyers Club TV One bertemakan 'OTT Romy, Ketua Umum PPP: Pukulan Bagi Kubu 01?' yang ditayangkan pada Selasa (19/3/2019) malam.
Berita Terkait
-
Pupuk Indonesia Sebut OTT KPK Terkait Jasa Angkut Amoniak, Bukan Pupuk
-
PT Pupuk Indonesia: Tak Ada Direksi Terjaring OTT KPK
-
Bowo Sidik Akui Terima Suap buat Serangan Fajar saat Pemilu 2019
-
Diduga Sudah Tujuh Kali Terima Suap, Ini Kronologi OTT Bowo Sidik
-
KPK Tetapkan Anggota DPR Bowo Sidik Sebagai Tersangka Suap Distribusi Pupuk
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi