Suara.com - Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah PBNU, Robikin Emhas memahami segala seruan tim sukses masing pasangan capres - cawapres kepada masyarakat untuk mengawal seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Indonesia. Namun, dirinya meminta seruan itu digunakan bukan untuk mengintimidasi pemilih.
Robikin mengungkapkan bahwa Pemilihan Presiden 2019 seyogyanya diselenggarakan secara gembira serta menunjung tinggi prinsip Pemilu luber dan jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil). Menurutnya hal itu harus diterapkan oleh penyelenggara pemilu, kontestan serta masyarakat.
"Sikap seperti itu tidak hanya perlu dipedomani oleh penyelenggara pemilu, namun juga oleh kontestan dan rakyat selaku pemilik kedaulatan," kata Robikin dalam keterangan persnya, Sabtu (30/3/2019).
Robikin mengungkapkan bahwa seruan bagi masyarakat untuk tidak meninggalkan hak pilihnya pada 17 April mendatang, dirasakan perlu terus disampaikan. Namun, dirinya meminta kesempatan tersebut tidak digunakan malah untuk mengintimidasi pemilih yang datang ke TPS.
"Bukan dimaksudkan untuk mempengaruhi kebebasan calon pemilih menggunakan hak pilihnya, apalagi untuk mengintimidasi secara psikologis agar calon pemilih memilih pasangan calon tertentu," ujarnya.
Selain itu, Robikin juga meminta agar kedua kubu pasangan petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan pesaingnya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak gampang melayangkan tuduhan untuk mendiskreditkan KPU sebagai penyelenggaran pesta politik tahun ini.
"Mewujudkan pemilu damai dan bermartabat adalah tugas setiap warga negara, apalagi stake holder bidang kepemiluan yang di dalamnya termasuk paslon. Jangan ada yang mendelegitimasi proses penyelenggaraan pemilu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ajak Pendukung Bawa Sarung dan Ketupat, Prabowo: Kita Lebaran di TPS
-
Prabowo: Demi Allah Saya Tidak Ingin Cari Kekayaan Jadi Presiden
-
MK Tetapkan Pemilih Pindah TPS Tidak Boleh Coblos Caleg
-
MK Putuskan Batas Waktu 7 Hari Sebelum Pencoblosan untuk Pindah TPS
-
Pendukung Prabowo Juga Akan Pakai Baju Putih ke TPS Seperti Seruan Jokowi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!