Suara.com - Aksi solidaritas publik terhadap umat Islam di Selandia Baru pascateror penembakan massal di dua masjid Distrik Christchurch oleh Neo Nazi Breton Tarrant (28), semakin marak.
Termutakhir, warga distrik tersebut beramai-ramai melakukan penjagaan terhadap umat Muslim yang sedang menunaikan salat di area depan Masjid Al Noor—salah satu lokasi penembakan massal pada Jumat (15/3) pekan lalu.
Rabu (20/3) malam, seperti diwartakan Channel Newsasia.com, warga Christchurch membentuk pagar betis mengelilingi jemaah salat Magrib di depan Masjid Al Noor.
Umat Muslim distrik itu sudah lima hari terakhir menggelar salat lima waktu di depan masjid tersebut, untuk menunjukkan sikap tidak takut terhadap serangan teror.
Awalnya, umat Muslim tak mendapat penjagaan ketat. Tapi mulai Rabu malam ini, mereka mendapat bantuan dari warga setempat yang melakukan penjagaan.
Ketika jemaah sedang salat, lusinan penduduk setempat berdiri diam-diam di belakang mereka. Warga saling berpegangan tangan membuat setengah lingkaran melindungi umat Islam.
"Jantungku berdegup kencang, sesuatu yang tidak bisa dipercaya, aku hampir tidak bisa menggambarkannya," kata Omar, seorang Muslim Australia berusia 32 tahun yang sengaja ke Christchurch untuk salat dan menyatakan solidaritas.
"Melihat komunitas antarumat beragama di Christchurs yang sangat dekat, itu luar biasa," tambahnya.
Beberapa saat sebelumnya, ratusan warga distrik itu termasuk anggota geng motor memamerkan tarian Haka di depan Masjid Al Noor. Tarian khas suku Maori—penduduk asli Selandia Baru—itu menggambarkan kesedihan.
Baca Juga: Gerindra Tuduh Ada TPS Punya 1 Pemilih, KPU: Kami Salah Input Data
Nuha Asad, istri salah satu korban penembakan massal bernama Ali Elmadani, tampak terharu menyaksikan momen tersebut.
"Kami bersama-sama menghadapi tragedi ini. Ini membuat kami, keluarga korban, sedikit lebih bahagia dalam kesedihan,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Ketua Komite AS Desak Penghapusan Video Penembakan di Christchurch
-
Geng Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Jaga Masjid saat Muslim Jumatan
-
Video Live Pembantaian di Masjid Selandia Baru Disaksikan 4.000 Kali
-
Tahan Emosi, Paramedis Gambarkan 'Sungai Darah' di Masjid Christchurch
-
ISIS Sebar Seruan Aksi Balas Dendam atas Teror di Masjid Selandia Baru
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN