Suara.com - Politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai Polri saat ini dirundung kebimbangan dalam menyikapi adanya pengakuan dari mantan Kapolsek Pasirwangi, Garut, AKP Sulwan Azis yang mengaku mendapat instruksi Kapolres Garut untuk menggalang dukungan terhadap pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @AndiArief__. Andi Arief menyebut Polri sedang dilema antara menyelamatkan Capres petahana Jokowi atau selamatkan institusi dengan membantah pengakuan mantan Kapolsek Pasirwangi. Namun begitu, Andi mempunyai keyakinan bahwa Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan mengambil sikap tegas mengenai pengakuan anak buahnya tersebut.
"Saya tahu betapa sulitnya Polri menyikapi pengakuan perintah para Kapolres ke Kapolsek memenangkan Pak Jokowi. Di persimpangan jalan menyelamatkan Pak Jokowi atau menyelamatkan Institusi. Tapi saya yakin Pak Tito Kapolri tidak akan mau dicatat sejarah sebagai perusak demokrasi," cuit Andi seperti dikutip Suara.com, Senin (1/4/2019).
Selain itu, Andi Arief juga meminta agar Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengambil sikap soal dugaan ketidaknetralan aparat kepolisian dalam Pemilu 2019.
"Saya berharap Pak Prabowo mengeluarkan sikap soal skandal Kapolres- Kapolsek," kata Andi.
Sebelumnya, AKP Sulman Aziz mengklaim alasan dirinya dimutasi ke Polda Jawa Barat karena dianggap tidak netral mendukung calon presiden nomor urut dua Prabowo - Sandi.
Sulman menegaskan dirinya seperti dizalimi. Padahal, ia hanya menjalankan tugas sebagai kapolsek untuk memastikan kegiatan deklarasi Prabowo - Sandi pada tanggal (25/2/2019) di wilayah Kecamatan Pasirwangi, Jawa Barat agar berjalan sesuai ketentuan.
"Saya dimutasikan dari Kapolsek ke Polda Jawa Barat dikarenakan saya berfoto dengan seorang tokoh agama NU Kecamatan Pasirwangi kebetulan sebagai ketua panitia deklarasi Prabowo Sandi yang dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2019," ujar Sulman di Lokataru, Jakarta Timur, Minggu (31/3/2019).
Baca Juga: Isco Dua Kali Jadi Starter Selalu Cetak Gol, Zidane Senang
Berita Terkait
-
BPN: Langgar UU Jika Eks Kapolsek Pasirwangi Dimutasi karena Dukung Prabowo
-
Pemecatan Pegawai DKP Sukabumi Akibat Pose 2 Jari Dianggap Janggal
-
Bamsoet Curiga Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi untuk Adu Domba Polisi
-
Eks Kapolsek Dimutasi Gara-gara Prabowo, BPN: Bukti Kecurangan Jokowi
-
Eks Kapolsek Dimutasi Gara-gara Prabowo, BPN: Ini Salah Jokowi
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada