Suara.com - RT (16), seorang tahanan kasus pembunuhan berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatn Klas II B Solok, Sumaterat Barat. Aksi melarikan diri pembunuh gadis belia berinsial DW (16) terjadi pada Senin (1/4/2019) dini hari.
Memanfaatkan kelengahan petugas, RT yang merupakan tahanan titipan Pengadilan Solok tersebut kabur dengan cara memanjat pagar Lapas saat hendak melakukan salat Subuh. Kaburnya tersangka baru diketahui petugas saat mengecek tahanan.
Kapolres Solok Kota, AKBP Dony Setiawan membenarkan kaburnya tahanan titipan pengadilan dari Lapas Kelas II B Solok tersebut. Menurutnya, tersangka kabur saat warga dan petugas Lapas tengah sibuk bersiap untuk melaksanakan salat subuh
"Tersangka kabur dengan cara memanjat pagar kemudian berjalan kaki ke arah Gurun Bagan," kata Dony seperti dikutip Klikpositif.com--jaringan Suara.com, Rabu (3/4/2019).
Namun, hanya berselang beberapa jam kemudian, pelarian RT kandas di tangan seorang personel TNI, Kopda Arpan Afandi yang melihat tersangka berada di kawasan Gurun Bagan, Kelurahan Tanah Garam, Kota Solok.
Tanpa pikir panjang, Arpan yang curiga tersangka merupakan tahanan yang kabur dari lapas kemudian berhasil menangkap tersangka dan melaporkan ke petugas Mapolres Solok kota. Berselang setengah jam kemudian, tersangka dijemput personel Polres Solok Kota untuk diamankan sementara ke tahanan Mapolres.
Kapolres juga mengapresiasi sinergi personil TNI yang proaktif membantu pihak kepolisian dan Lapas dalam mengamankan tahanan yang kabur. Tersangka saat ini masih dalam proses sidang.
Sebelumnya, RT (16) ditangkap petugas Mapolres Solok kota saat berada dirumahnya di kawasan Nagari Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada Jum'at dinihari (8/3). RT diamankan lantaran tega menghabisi nyawa kekasihnya DW (16).
Pengakuan tersangka saat itu kepada petugas, dia tega menghabisi pacarnya karena kesal dituduh selingkuh, selain itu tersangka juga khawatir pacarnya hamil lantaran sering berhubungan badan. Korban dihabisi dengan cara dijerat dengan tali yang memang telah disiapkan sebelumnya.
Baca Juga: Saling Sikut, Ganda Putri Pastikan Tiket Perempat Final Malaysia Open 2019
Berita Terkait
-
3 Warga Haltim Tewas Dipanah Suku Tugutil Saat Pulang Berburu di Hutan
-
Sadis! Tak Kuasa Tahan Cemburu, Nasir Bacok Leher Istri dan Selingkuhannya
-
Polisi Konfrontir Pelaku dan Keterangan Saksi Kunci Pembunuhan Melinda
-
KPK Telah Eksekusi Eni Saragih ke Lapas Wanita di Tangerang
-
Kalapas Kerobokan: Salat Jadi Kedok Napi Tutupi Bisnis Narkoba di Lapas
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional