Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi melaporkan tiga akun media sosial ke Bareskrim Mabes Polri pada, Kamis (4/4/2019) malam.
Laporan tersebut menyusul video viral yang menuding Komisoner KPU bermain curang untuk memenangkan pasangan nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin di Pemilu 2019.
"Ada beberapa hal yang kita laporkan yang sekurang-kurangnya ada tiga akun di media sosial," kata Ketua KPU, Arief Budiman di Bareskrim Polri, Kamis (4/4/2019).
Arief menyangkal adanya dugaan KPU untuk memenangkan salah satu pasangan calon. Selain itu, ia mengatakan jika server milik KPU semuanya berada di dalam negeri.
Proses penghitungan suara dan rekapitulasi, jelas Arief, dilakukan secara manual dan berjenjang mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), rapat pleno terbuka PPK, rapat pleno KPU kabupaten/kota, provinsi, hingga rapat di KPU RI.
"Hasil scan form C1 yang selanjutnya diunggah di website KPU dilakukan setelah penghitungan suara selesai di TPS. Jadi pada dasarnya hasil suara di TPS sudah diketahui terlebih dahulu oleh publik," ujarnya.
Arief menambahkan, pihaknya menyerahkan salah satu alat bukti berupa rekaman video viral tersebut.
Hanya saja, ia tak membeberkan lebih jauh ihwal tiga media sosial yang dilaporkan.
"Yang kami laporkan ada akun-akun yang digunakan untuk menyebar video tersebut dan video itu sendiri kami sampaikan di dalamnya ada beberapa orang yang saya tidak tahu siapa dia. Tapi menyampaikan informasi yang tidak benar terkait dengan KPU," singkat Arief.
Baca Juga: Sebelum Tusuk Empat Polisi, Terduga Teroris Salim Pura-Pura Serahkan Diri
Sementara, Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Albertus Rachmad Wibowo menyampaikan, pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.
"Hari ini kita terima laporan dari KPU bersama dengan komisioner KPU dan kita akan menindaklanjuti. Saya belum bisa menjelaskan karena baru akan dimulai pemeriksaan," kata Rachmad.
Berita Terkait
-
Server MCP Microchip, Jembatan Akses Data Produk ke Tools AI dan LLM
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak