Suara.com - Hasil survei LSI Denny JA menyebutkan lima partai politik berpotensi lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Kelima Parpol itu adalah PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB.
Berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas kelima parpol tersebut adalah PDIP 24,6 persen, Gerindra 13,4 persen, Golkar 11,8 persen, Partai Demokrat 5,9 persen, dan PKB 5,8 persen.
"Lima partai politik yang berpotensi lolos parlemen karena elektabilitasnya konsisten di atas empat persen yaitu PDIP, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB," kata peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Sementara itu lima parpol yang masuk partai papan tengah yaitu Partai Nasdem 2,5 persen, PKS 3,9 persen, PPP 2,9 persen, Perindo 3,9 persen, dan PAN 3,1 persen.
"Hanura, PBB, PKPI punya potensi lebih besar tidak lolos parlemen karena tidak pernah melewati angka elektabilitas 1 persen dalam survei LSI Denny JA sejak Agustus 2018," ujarnya.
Dalam survei itu elektabilitas Hanura 0,9 persen, PBB (0,2 persen), PKPI (0,1 persen), Partai Garuda (0,1 persen), Partai Berkarya (0,7 persen), dan PSI (0,2 persen). Namun dia menjelaskan, semua parpol masih punya potensi untuk menaikkan dukungan dan mengubah ranking dalam Pemilu 2019.
"Variabel yang sangat menentukan tersebut adalah pengaruh langsung caleg terhadap pemilih sebesar 15,6 persen," katanya.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan pada 18-26 Maret 2019 dengan menggunakan metode "multistage random sampling" yang melibatkan 1.200 responden di 34 provinsi. Survei tersebut menggunakan metode wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan "margin of error" +/- 2,8 persen. (Antara)
Baca Juga: Bela Ahok, Cuitan Hanum Rais Disamakan Jubir PSI dengan People Power
Berita Terkait
-
BPN Sebut Mustahil Suara FPI Masuk ke Petahana, Ini Alasannya
-
Jokowi Hanya Kalah Wibawa dari Prabowo dalam Survei LSI Denny JA
-
Survei LSI Denny JA: Jokowi dan Prabowo Kebagian Suara FPI
-
Hasil Survei LSI Denny JA, Jokowi - Maruf Masih Unggul Dua Digit
-
PDIP Minta Kapolri Ambil Tindakan Atas Pengakuan Eks Kapolsek Pasirwangi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre