Suara.com - Beredar video aksi emak-emak pendukung Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno melakukan kampanye di dalam mal kawasan Jakarta.
Padahal, dalam video itu, emak-emak tersebut sudah dilarang oleh petugas keamanan dan pengelola mal.
Namun, emak-emak Prabowo - Sandiaga Uno yang mengenakan seragam berwarna biru itu tetap berkampanye dalam mal.
Video aksi emak-emak ini diunggah akun Twitter @optimistjkw2019. Dalam akun itu, tampak sekitar puluhan emak-emak terus menerus meneriaki nama Prabowo di dalam mal.
"Kejadian tadi pagi di sebuah mal di Jakarta. Emak-emak dari 02 dengan brutalnya nekat kampanye di mal. Walaupun sudah dilarang security tetap nekat dan mentang-mentang," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Jumat (5/4/2019).
Dalam video itu, tampak para emak-emak tak hentinya berteriak menyebut nama Prabowo.
Sementara dari lantai atas mal, tampak beberapa satpam yang mengenakan seragam hitam memohon kepada pentolan emak-emak agar tidak berkampanye.
"Bodo amat dilarang yang penting Prabowo. Nggak boleh kampanye kata satpamnya. Cuma bodo amat yang penting Prabowo menang," kata salah seorang emak yang memvideokan momen itu.
Beberapa emak-emak lainnya malah tertawa melihat satpam mal tampak kebingungan menenangkan mereka yang tiada henti memekikkan nama Prabowo.
Baca Juga: Di Kota Depok, Angka Perceraian Terus Naik Dalam Tiga Tahun Terakhir
"Emak-emak dilawan," teriak massa emak-emak.
Bahkan, ada pula seorang emak-emak yang naik ke atas kursi dan menyemangati emak-emak lainnya untuk terus meramaikan mal dengan meneriakkan nama Prabowo.
Mendapat aba-aba, massa semakin melantangkan teriakan dan mengacungkan simbol dua jari.
Aksi nekat emak-emak ini mendapatkan beragam respons warganet. Banyak warganet yang menyayangkan sikap emak-emak yang nekat berkampanye di dalam mal meskipun telah dilarang.
"Bener di mall daerah Pondok Indah, tapi bukan tadi pagi. Ini kejadian tanggal 27 Maret 2019 waktu sore menjelang malam. Kata cleaning service udah rame dari jam 15.00 WIB," kata @4rnanda.
"Tukang maksa. Orang-orang ini akan selalu masa bodo dengan peraturan, semua akan mereka tabrak demi menuhin egonya. Kasihan," ujar @idevanty.
"Dipikir itu mall milik pemimpin mereka mungkin. Seenaknya sendiri. Kalau sudah tidak diizinkan ya udah jangan ngeyel mentang-mentang orang kaya," ungkap @izzaheweh.
"Ngelihat satpamnya sampe mau nangis gue. Bisa ngerasain rasanya dia kerja terus menjalani kewajibannya eh malah digituin," tutur @_georgia16.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota