Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto meminta agar lawan politiknya tidak mengotori proses demokrasi dengan mengintimidasi penyelenggara pemilu. Hal ini dikatakannya terkait wacana people power yang diucapkan oleh Amin Rais.
Hasto menilai pihak Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno sebenarnya memiliki partai pengusung yang mampu mengawasi jalannya Pemilu 2019.
"Dari penjelasan bawaslu mematahkan argumen dari tim kampanye Prabowo-Sandi yang selalu mengatakan pemilu ini bermasalah, padahal mereka punya Partai Gerindra, PAN, Demokrat, PKS yang setiap saat mengawal seluruh tahapan pemilu," kata Hasto usai kampanye PDIP di Bandar Lampung, Minggu (7/4/2019).
Oleh karena itu, dia meminta kubu lawan tidak mengintimidasi kinerja KPU dan Bawaslu yang dipercaya undang-undang untuk menyelenggarakan Pemilu di Indonesia.
"Jangan dikotori dengan berbagai intimidasi sebagai mana dilakukan oleh elite-elite tertentu untuk melakukan people power, itu tidak akan diterima oleh rakyat Indonesia yang cinta damai," katanya.
"Karena itu mari kita hormati pemilu ini dengan baik sebagai hak rakyat untuk menentukan pemimpinnya," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Amien Rais mengatakan, Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (31/3/2019) kemarin bertujuan mencegah terjadinya kecurangan di Pemilu 2019.
Anggota Dewan Pembina BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno itu mengancam, akan menggerakkan massa jika terjadi kecurangan di Pemilu 2019.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita enggak akan ke MK. Enggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien.
Baca Juga: Ketua NU Jatim: Kok Ada Warga NU Tak Dukung Jokowi, Itu Goblok Apa Dungu?
Berita Terkait
-
Kampanye di GBK, Prabowo Singgung Ucapan Amien Rais Soal People Power
-
TKN Targetkan Jokowi - Ma'ruf Raih 65 Persen Suara di Lampung
-
Kampanye di Lampung, PDIP Pamerkan 3 Kartu Sakti Jokowi
-
Prabowo: Kita Butuh Pekerjaan, Bukan Kartu-kartu
-
Diprediksi Tak Lolos ke DPR, Sekjen Yakin PAN Dapat Suara Lebih Banyak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf