Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan membantah ada keretakan di internal Koalisi Indonesia Adil dan Makmur Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Buktinya Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY tetap berkampanye untuk Prabowo - Sandiaga.
"Sama sekali tidak ada keretakan, anda bisa menyaksikan AHY tampil sangat prima di Bandung, menggunakan kesempatan yang sempurna untuk menyampaikan pikiran Partai Demokrat bersama Koalisi Indonesia Adil dan Makmur," kata Hinca dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin.
Ketidakhadiran AHY dalam kampanye akbar Prabowo - Sandiaga Minggu (7/4) karena masih sakit. Sehingga tidak memungkinkan hadir dalam acara tersebut. Hinca menegaskan tidak ada larangan dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar kadernya tidak hadir dalam kampanye akbar tersebut.
"Sama sekali tidak ada larangan, kami telah mempersiapkan sangat matang, terbukti ada tim Demokrat di dalam kampanye tersebut," ujarnya.
Hinca mengatakan persiapan yang dilakukan Demokrat adalah apabila AHY tidak bisa hadir maka dirinya sebagai Sekjen Demokrat, dan kalau tidak bisa hadir juga, maka ada Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Selain itu Hinca mengatakan tidak ada keretakan di internal koalisi Prabowo-Sandi meskipun AHY dan dirinya tidak bisa hadir dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi.
Menurut dia, pada Minggu (7/4/2019) malam sudah berkomunikasi dengan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani dan pimpinan Koalisi Adil dan Makmur untuk membicarakan tahapan kampanye pilpres berikutnya.
"Hari ini Prabowo telah di Yogyakarta untuk kampanye dan seterusnya kami bicara," ujarnya.
Sebelumnya, dalam kampanye akbar Prabowo - Sandiaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Minggu (7/4/2019), pimpinan Demokrat yang hadir antara lain Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan dan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.
Baca Juga: Demokrat: SBY Ingatkan Prabowo - Sandiaga Tak Pakai Politik Identitas
Hinca Pandjaitan menegaskan bahwa Komandan Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak bisa menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi pada Minggu (7/4/2019) karena sedang sakit.
"Saya juga tidak bisa menghadiri kampanye akbar Prabowo-Sandi karena dari daerah pemilihan (dapil) dan baru tiba di Jakarta sekitar pukul 07.20 WIB lalu langsung menuju SUGBK.
Namun menurut dia, setelah tiba di SUGBK, tidak bisa masuk ke dalam karena sudah penuh dengan massa pendukung Prabowo-Sandi. Hinca mengatakan, Demokrat sudah menyiapkan kadernya untuk hadir dalam kampanye yang dihadiri sekitar 1 juta orang tersebut, yaitu Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan dan Djafar Hafsah, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli.
Tag
Berita Terkait
-
Demokrat: SBY Ingatkan Prabowo - Sandiaga Tak Pakai Politik Identitas
-
TKN Jokowi: Prabowo - Sandiaga Isinya Cuma Marah-marah dan Sandiwara
-
Andalkan Rizieq Shibab, TKN Jokowi Kritik Massa Prabowo Tak Berkembang
-
Warganet Bingung Ada 'Muhammad' di Nama Prabowo
-
Pedagang di Mekkah Punya Kaus Gambar Prabowo, Umi Pipik Berdecak Kagum
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum