Suara.com - Jumlah peserta kampanye akbar pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019), menjadi buah bibir.
Dalam orasinya, Prabowo Subianto sempat bertanya ke panitia terkait jumlah orang yang hadir dalam kampanye akbar tersebut. Prabowo Subianto kembali menyebut jumlahnya mencapai satu juta orang.
"Panitia berapa yang sudah dihitung hadir? Berapa kurang lebih? satu juta lebih," kata Prabowo Subianto.
Lain halnya dengan pendapat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo dan Maruf Amin. Juru Bicara TKN Jokowi - Maruf, Ace Hasan Syadzily, mengatakan jumlahnya hanya mencapai ratusan ribu orang.
Soal hitung-hitungan jumlah peserta kampanye tersebut, penggiat media sosial Denny Siregar ikut angkat bicara melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, @Dennysiregar7.
Dalam kicauannya, Denny Siregar menyebut kapasitas kursi di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang berkurang sejak direnovasi. Dia juga menyebut kapasitasnya ketika penuh.
Bukan cuma itu, di kicauannya tersebut, Denny Siregar juga menyindir klaim Prabowo Subianto terkait jumlah peserta kampanye akbarnya yang mencapai 1 juta orang.
"Sesudah renovasi, kapasitas kursi di GBK berkurang dari 90 ribu, jadi 76.127 kursi. Jika full sekali kapasitas yang bisa ditampung GBK maksimal 150 ribu orang. Tambah di luar stadion maksimal sebanyak 50 ribu. Berarti 150 ribu + 50 ribu sama dengan berapa pak @prabowo? @prabowo: '1 juta!!' Printerrr.." cuit Denny Siregar.
Cuitan sindiran dari Denny Siregar tersebut mendapat respons dari Rachel Maryam Sayidina, aktris sekaligus politikus dari Gerindra, partai yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Rachel Maryam malah balik menyindir terkait jumlah hutang luar negeri, defisit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hingga pertumbuhan ekonomi yang mengacu di zaman Presiden Jokowi.
"Daripada hitung-hitung jumlah peserta kampanye orang lain mendingan hitung berapa jumlah hutang luar negeri, berapa defisit BPJS, berapa pertumbuhan ekonomi. Lebih berfaedah," cuit Rachel Maryam melalui akun Twitter miliknya, @cumarachel.
Sebelumnya, Prabowo Subianto mengklaim pendukungnya yang hadir saat kampanye akbar itu melebihi 1 juta orang.
"Panitia berapa yang sudah dihitung hadir? Berapa kurang lebih? satu juta lebih," kata Prabowo Subianto.
Selain itu, Prabowo Subianto kemudian bertanya kepada para pendukungnya yang hadir apakah mereka diberi uang untuk datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Saudara-saudara dikasih uang enggak ke sini? Bagaimana satu juta orang dikasih uang. Bahkan tadi di mobil saya yang dikasih uang oleh rakyat," ujar Prabowo Subianto.
Berita Terkait
-
Belot Dukung Prabowo, Caleg PBB Menolak Dipilih, Suara Dikasih ke PKS
-
Buntut Surat SBY ke Prabowo - Sandiaga Timbulkan Keretakan Koalisi?
-
Demokrat: SBY Ingatkan Prabowo - Sandiaga Tak Pakai Politik Identitas
-
Cerita Wartawan Asing saat Liput Kampanye Akbar Prabowo: Dia Menatap Kami
-
TKN Jokowi: Prabowo - Sandiaga Isinya Cuma Marah-marah dan Sandiwara
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren