Suara.com - Rakyat Israel pada Selasa (9/4/2019) hari ini, memberi suara mereka dalam pemilu yang bisa memberi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu rekor masa jabatan kelima atau menyaksikan ia terpuruk melawan mantan jenderal yang menjanjikan pemerintah yang bersih dan kerekatan sosial.
Tempat pemungutan suara dibuka mulai pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB) di seluruh negeri tersebut dan ditutup pada pukul 22.00 (Rabu, 02.00 WIB).
Tapi kemenangan mungkin belum bisa diputuskan dalam waktu dekat. Tak ada partai yang pernah langsung meraih mayoritas besar di Parlemen dengan 120 kursi, yang berarti berhari-hari atau bahkan berpekan-pekan perundingan pembentukan koalisi akan berlangsung.
Netanyahu, yang dijuluki "King Bibi", telah mengumpulkan kubu sayap-kiri --yang bersikap keras terhadap rakyat Palestina-- dan mengendalikan kebijakan luar negeri Israel yang mencapai keemasan lewat hubungannya dengan Pemerintah Presiden AS Donald Trump.
Tapi harapan pemimpin Likud yang berusia 69 tahun tersebut untuk mengalahkan pendiri Israel, David Ben-Gurion, sebagai perdana menteri yang lama menjabat pada Juli telah ditantang oleh dakwaan suap yang menunggu. Netanyahu telah membantah bahwa ia melakukan kesalahan.
Para pengeritik memperingatkan mengenai "kelelahan Bibi" dan menyatakan pemilihan anggota Parlemen mesti membawa wajah baru ke jabatan tinggi.
Orang yang menguntit Netanyahu dalam pemungutan suara ialah Benny Gantz, mantan kepala staf Angkatan Bersenjata dan pendatang baru di kancah politik tengah. Gantz (59) --yang diusung oleh dua mantan jenderal di Partai Biru dan Putih-- telah berusaha mendesak citra Netanyahu sebagai orang yang tak tertandingi di kancah keamanan nasional.
"Ini adalah pilihan antara pemerintah kuat sayap-kanan di bawah Netanyahu atau pemerintah sayap-kiri yang lemah di bawah Gantz," demikian satu pernyataan Partai Likud seperti dilansir Reuters.
Sebagai tanggapan, Gantz mengatakan kepada Reuters, "Netanyahu bukan nabi, dan juga bukan legenda yang tak tergantikan. Rakyat Israel sudah lama merindukan sesuatu yang lain."
Baca Juga: Ratusan Tahanan Palestina di Penjara Israel Umumkan Aksi Mogok Makan
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru