Suara.com - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menolak menjawab pertanyaan jurnalis yang mengklarifikasi soal dirinya tak hadir di kampanye akbar Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (7/4/2019) kemarin.
Alasannya, AHY mengaku sudah pernah menjawab klarifikasi itu. AHY hanya bersedia ditanya soal kunjungannya ke Makam Bung Karno, Selasa (9/4/2019) siang tadi.
"Kan sudah," kata AHY di kawasan Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur.
Sebelumnya, Sekjen DPP Demokrat Hinca Pandjaitan menjelaskan alasan absennya Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhono atau AHY saat kampanye akbar Prabowo - Sandiaga di GBK pada Minggu (7/4/2019) kemarin.
Hinca mengatakan, ketidakhadiran AHY lantaran dirinya dalam kondisi kurang sehat.
Menurut dia, sejatinya AHY dijadwalkan tampil dalam kampanye akbar tersebut. Namun karena kondisi fisiknya yang kurang sehat, ia mengurungkan niatnya. AHY sendiri baru tiba di Indonesia pada Minggu pagi kemarin usai menjenguk ibundanya yang tengah dirawat di Singapura.
"Sekali lagi saya harus ceritakan posisi Mas AHY memang malam itu, memang posisinya tidak dalam keadaan yang fit sekali untuk tampil, karena itu kita coba jelaskan. Malam itu pun beliau tidak bisa mendampingi Bu Ani di dalam ruangan, tapi di sebelah ruangan yang ditungguin, sampai dia kemudian dapat pesawat paling malam kembali ke Tanah Air," ujar Hinca di kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (8/4/2019).
"Nah, pagi itu saya masih komunikasi dengan beliau, dan beliau sampaikan ketidakfitan beliau, karena itu beliau ini ingin tampil yang betul-betul fit," ujarnya.
Hinca juga menepis adanya isu larangan SBY kepada AHY tampil dalam kampanye akbar Prabowo - Sandiaga di GBK, maupun adanya isu keretakan Demokrat di dalam partai koalisi.
Baca Juga: AHY Ziarah ke Makam Proklamator, Salat Dekat Pusara Bung Karno
"Ketiga, kalau ditanyakan ada keretakan, saya jawab tidak. Tadi malam saya sudah bertemu lagi, berkomunikasi juga dengan sahabat saya Muzani, ke Gerindra juga ada temen-temen yang lain, karena untuk kami bicara lagi tahapan berikut," kata Hinca.
Kontributor : Agus H
Tag
Berita Terkait
-
AHY Ziarah ke Makam Proklamator, Salat Dekat Pusara Bung Karno
-
Prabowo Gebrak Podium, Fadli Zon: yang Marah Jokowi Sampai Melengking
-
Kampanye di Palembang, Prabowo: Saya Juga Mencium Bau Keringatmu
-
Diguyur Hujan, Prabowo Ajak Takbir Allahuakbar Sambil Salam 2 Jari
-
Gebrak Podium Saat Kampanye, Prabowo Buat Warganet Teringat Arya Wiguna
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?