Suara.com - Polsek Bekasi Utara melakukan olah tempat kejadian perkara pengrusakan atau teror di posko pemenangan Caleg Dapil Bekasi Utara, Hasan Muhtar di Jalan Pintu Air RT 01/01 Kelurahan Margamulya, Kecamatan Bekasi Utara.
Diketahui, Hasan Muhtar melaporkan kejadian dugaan aksi teror pada Senin (8/4/2019) siang, ke Polres Metro Bekasi Kota dengan nomor laporan LP/848/K/IV/2019/SPKT/Restro Bekasi Kota.
Dari hasil olah TKP, polisi menepis motif teror dalam kejadian ini. Selain tidak ada saksi, peristiwa itu terjadi pada siang hari. Polisi menduga pecahnya kaca di posko akibat peristiwa alam.
"Jadi kemungkinan dari tekstur tanah yang bergerak. Itu bisa mecahin kaca yang berada di posko Hasan," ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Dedi Nurhadi, Selasa (9/4/2019).
Dalam olah TKP itu, kata dia, pihaknya memang menemukan satu alat bukti berupa batu kecil di dalam posko.
Namun, menurut Dedi, batu itu tidak mungkin bisa menghancurkan kaca. Sebab material kaca cukup tebal.
"Kenapa? kacanya tebal, terus ada pager. Kalaupun tembus itu bisa pakai batu kecil dan (dugaan) nggak bisa menghancurkan kaca itu," ujar Dedi.
Dedi memastikan jika peristiwa hancurnya kaca posko pemenangan Caleg bernomor urut 4 itu bukan disengaja atau teror oleh perseorangan dan golongan.
"Kecil kemungkinannya kalau itu sebuah aksi teror. Karena kejadian siang hari dan di sana banyak pedagang, tapi nggak ada yang lihat," ujar Dedi.
Baca Juga: Bikin Resah, Komplotan Geng Motor Berulah di Pondok Ungu Bekasi
Polisi juga telah meminta keterangan dari Hasan. Hasan, kata Dedi, juga meragukan kalau kejadian itu merupakan sebuah teror.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Duo Pencuri Rumsong Depok Akhirnya Bisa Dibekuk di Kampung Siluman
-
Bikin Resah, Komplotan Geng Motor Berulah di Pondok Ungu Bekasi
-
Kepergok Curi Ponsel Warga, 2 Pengamen di Bekasi Apes Dikeroyok Massa
-
Diguyur Hujan Deras, Sandiaga Kagum Militansi Pendukungnya di Bekasi
-
Doa dan Lara Tersemat di Guratan Jamari, Pelukis Terakhir Bak Truk
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili