Suara.com - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI mengecam keras kasus kekerasan aksi kekerasan atau bully Audrey di Pontianak, Kalimanntan Barat. Audrey yang merupakan siswa SMP menjadi korban penganiayaan oleh sekelopok pelajar SMA.
PSI meminta agar aparat penegak hukum segera memberi keadilan bagi kasus tersebut. Permintaan itu disampaikan juru bicara PSI Kokok Dirgantoro dalam keterangan persnya, Rabu (10/4/2019).
"Kami berpihak pada korban. PSI mendorong agar proses hukum berjalan agar keadilan ditegakkan untuk AY,” kata Kokok dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
PSI mengklaim siap melakukan pendampingan terhadap Audrey. Partai itu menganggap aksi penganiayaan dan perundungan seperti yang dialami Audrey seharusnya tak dibiarkan begitu saja.
“Jangan sampai kasus perundungan hingga jatuh korban seperti ini berakhir damai dengan alasan pertimbangan masa depan pelaku. Lalu, bagaimana dengan masa depan korban? Bagaimana pemulihan fisik dan psikisnya?” tuturnya.
Audrey (14) adalah siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Pontianak, Kalimantan Barat yang dianiaya 12 siswi dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) di Kota Pontianak. Akibat kejadian tersebut, Audrey mengalami luka fisik sekaligus mental hingga harus dirawat di rumah sakit.
Ibu korban, LM, menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada 29 Maret 2019 lalu, tetapi putrinya baru berani melapor hampir dua minggu kemudian.
Audrey di-bully, juga disiksa secara fisik hingga terjadi pendarahan di beberapa bagian tubuhnya. Para pelaku bahkan melakukan kekerasan pada kemaluan korban.
Kejadian ini menggemparkan seluruh Indonesia hingga dunia internasional. Hahstag #JusticeforAudrey bertebaran di internet dan menjadi pusat perhatian para figur publik. Jutaan orang pun telah menandatangani petisi yang dibuat untuk menegakkan keadilan demi korban.
Baca Juga: Audrey Alami Taruma Berat, Psikolog Sarankan 2 Metode Terapi
Tag
Berita Terkait
-
Audrey Alami Taruma Berat, Psikolog Sarankan 2 Metode Terapi
-
Dianiaya 12 Siswi SMA karena Asmara, Kapolda: Audrey Masih Alami Depresi
-
Kata Mahfud MD soal Pengeroyokan Audrey oleh 12 Siswi SMA
-
Hasil Visum Ungkap Kondisi Organ Vital Audrey yang Dianiaya 12 Siswi SMA
-
Menteri Yohana Kecam Pelaku Penganiayaan Audrey
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf