Suara.com - Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengaku tidak paham terkait tudingan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais terkait adanya 'Sontoloyo' dan 'Genderuwo' yang bermukim di KPU. Untuk itu, dia enggan menanggapi lebih jauh pernyataan Dewan Pembinaan BPN Prabowo Subianto - Sandiaga Uno tersebut.
"Saya malah enggak paham itu apa yang dimaksud sontoloyo (dan genderuwo) itu apa?. Saya enggak paham yang di maksud beliau (Amien Rais)," tutur Wahyu saat dihubungi Suara.com, Rabu (10/4/2019).
Meski demikian, Wahyu memastikan temuan BPN Prabowo - Sandiaga yang melaporkan adanya 17,5 juta DPT bermasalah akan segera disampaikan penjelasannya oleh KPU.
Wahyu menjelaskan, pernyataan resmi terkait temuan BPN tersebut akan disampaikan langsung oleh Komisioner KPU Viryan Azis selaku Ketua Divisi Data Pemilih.
"Nanti KPU akan memberi penjelasan secara resmi terkait masukan dari BPN angka 17,5 juta. Nanti Pak Viryan selaku Ketua Divisi Data Pemilihan yang akan menyanyikannya. Nanti akan disampaikan ke BPN dan publik," ungkapnya.
Sebelumnya, Amien Rais mengatakan KPU masih menggunakan data-data yang tidak valid. Sebab, masih ditemukan adanya 17,5 juta DPT yang bermasalah sebagaimana yang telah dilaporkan oleh BPN Prabowo - Sandiaga Uno.
Kemudian, politikus senior PAN itu pun menuding kalau ada 'genderuwo' di dalam sistem KPU. Meskipun mengaku tidak paham dengan urusan IT, namun Amien Rais menegaskan ada unsur 'Sontoloyo: dan 'Genderuwo' yang bermukim di dalam KPU.
"Saya bukan ahli database, tetapi memang sering saya katakan bahwa memang ada genderuwonya itu ada sontoloyonya itu sekarang di dalam KPU," tutur Amien Rais.
Baca Juga: KPAI Berharap Kasus Audrey Bisa Ubah Perilaku Publik
Berita Terkait
-
Amien Rais: Prabowo Gabungan dari Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo
-
Amien Rais: Pemimpin Itu Harus Bisa Marah, Tidak Planga-plongo
-
Cegah Rusuh Pilpres 2019, Amien Rais Cs Minta KPU Bereskan DPT Bermasalah
-
Anggap DPT Masih Bermasalah, Amien Rais Sebut Sistem KPU Ada Genderuwonya
-
Intip Harga Mic yang Terpental Digebrak Prabowo saat Bahas Antek Asing
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Tito Karnavian: Rp210 T untuk Hidupkan Ekonomi Desa Lewat Kopdeskel Merah Putih
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus