"Hari ini kami sudah menjenguk langsung korban penganiayaan dan secara fisik sudah bagus, bisa bicara namun secara fisik agak depresi mungkin masih teringat terus apa yang baru pertama kali dialaminya itu," ungkap Didi.
3. Tiga Pelaku Ditetapkan Tersangka
Pihak kepolisian telah meningkatkan status kasus penganiayaan terhadap AU dari penyelidikan ke tahap penyidikan.
Ada tiga orang pelaku utama yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, mereka masing-masing berinisial F, P, dan N.
"Saat ini dari pihak Polresta sudah melakukan proses penyidikan sudah ditingkatkan menjadi penyidikan bukan lagi penyelidikan," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
4. Petisi Menuntut Keadilan hingga Sorotan Dunia
Seusai kasus pengeroyokan terhadap AU menjadi viral di media sosial, salah seorang warganet membuat petisi meminta agar Polda Kalimantan Barat, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat dapat mengusut tuntas kasus ini.
Petisi ini pun telah ditandatangani oleh 3.343.344 orang. Kasus ini juga ternyata menjadi trending topic di dunia.
Artis Bollywood Kareena Kapoor melalui akun Fan Page di Instagram @therealkareenakapoor memberikan dukungan terhadap AU. Kareena ikut menyuarakan tagar #JusticeForAudrey.
5. Reaksi KPAI hingga Presiden
Penganiayaan yang menimpa AU menjadi sorotan KPAI. Ketua KPAI Susanto meminta agar semua pihak dapat menahan diri dan tidak mengeluarkan disinformasi ke publik yang dapat memicu amarah publik.
Selain itu, KPAI juga meminta kepada publik untuk tidak menyebarkan foto dan identitas korban serta pelaku.
Baca Juga: Mengabdi Jadi Guru Ngaji, Jasad Mak Inah Utuh Meski Terkubur Puluhan Tahun
"Kami berharap semua pihak agar foto dan identitas korban maupun pelaku tidak diviralkan, tidak disebarkan, tidak disampaikan ke publik karena ini merupakan hak," ungkap Susanto.
Kasus penganiayaan yang menimpa AU pun mendapatkan tanggapan dari Presiden Joko Widodo.
Jokowi mengakui prihatin terhadap adanya aksi penganiayaan yang menimpa gadis belia berusia 14 tahun yang tinggal di Pontianak ini.
"Kita semuanya sedih, kita semuanya berduka atas peristiwa perundungan (penganiayaan) itu. Saya sudah perintahkan Kapolri untuk tegas menangani ini sesuai dengan prosedur hukum," ungkap Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir