Suara.com - PT MRT Jakarta melarang minimarket yang menyewa kios dalam stasiun untuk tidak menjual mi instan. Menurutnya, selain menimbulkan sampah, gerai minimarket dinilai belum bisa mengelola sampah.
Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menjelaskan, sudah mulai memberlakukan larangan minimarket di dalam stasiun untuk menjual mi instan. Bila ada yang melanggar peraturan tersebut, minimarket akan dikeluarkan dari gerai.
"Karena banyak menimbulkan sampah, dan banyak yang membawa ke dalam stasiun, sehingga membahayakan operasional. Jadi untuk mi instan tidak bisa lagi dijual," ujar Muhamad Kamaluddin di Stasiun MRT ASEAN, Rabu (10/4/2019).
Ia mengatakan, sudah menyebar teguran tertulis kepada mini-minimarket dalam stasiun untuk tak menjual mi instan.
"Kami berikan teguran secara tertulis ke pemilik minimarket, terutama untuk sampah ini menjadi tanggung jawab retailer," tambahnya.
Sebelumnya Kamaluddin menuturkan, PT MRT Jakarta tidak menyediakan tempat sampah. Menurutnya, sebagai moda transportasi umum baru, ingin membawa budaya baru supaya area MRT terjaga kebersihannya.
"Kami ingin membawa budaya yaitu tahan, simpan dan pungut supaya mendorong tidak makan dan minum di dalam stasiun," ujarnya.
Berita Terkait
-
Anies Resmikan Stasiun MRT ASEAN, Wamenlu: Bisa Memberikan Nilai Ekonomi
-
Manjakan Pengguna MRT, Anies Kasih Shuttle Bus dari Parkiran ke Stasiun
-
Tomo: Kepadatan Pintu Masuk MRT karena Penumpang Tidak Tap Out
-
Pengguna Mengeluhkan Minimnya Tempat Sampah di Stasiun MRT
-
Stasiun MRT Bagikan Tiket Gratis, Syaratnya Super Unik
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia