Suara.com - Potongan kepala yang diduga kepala Budi Hartanto sedang diperiksa di labfor Kediri
Tim Forensik dari Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur tengah melakukan pemeriksaan terhadap potongan kepala korban mutilasi Budi Hartanto di Rumah Sakit Bhayangkara, Kediri.
Humas RS Bhayangkara Kediri Weti Lusiana membenarkan pihaknya telah menerima kiriman kepala manusia dari tim penyelidik polisi pagi ini, Jumat (12/4/2019).
"Benar, tadi sekitar pukul 10.30 WIB kami menerima kiriman potongan kepala. Saat ini sedang diperiksa oleh Tim Labfor Polda Jatim," ujarnya.
Sumber di kepolisian sektor (Polsek) Kras menyebutkan, adanya temuan kepala manusia di sebuah aliran sungai di Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri pagi ini sekitar pukul 9.00 Wib.
Menurut sumber tersebut, kondisi kepala sudah dalam keadaan membusuk dan terbungkus plastik kresek hitam dan kain kotak warna putih biru dan putih merah.
Weti mengakui adanya dugaan bahwa kepala manusia tersebut adalah kepala korban mutilasi Budi Hartanto (28), warga Tamanan, Mojoroto, Kediri.
Menurutnya, ayah korban Darmadji dan ibu korban Mahmudah juga telah datang ke Labfor RS Bhayangkara Kediri, namun segera kembali ke rumah.
Weti mengatakan, pihaknya tidak bisa memperkirakan berapa lama proses pemeriksaan tersebut akan berlangsung.
Baca Juga: Ingat Almarhum Ayah, Nikita Mirzani Nangis Kejer
Pada Rabu pagi (3/4), seorang pencari rumput menemukan koper di pinggir Kali Temas Lama di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar yang berisi mayat telanjang dan tanpa kepala.
Melalui identifikasi finger print, polisi segera mengidentifikasi mayat tanpa kepala tersebut sebagai Budi Hartanto.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
9 Hari Terpisah dengan Badan, Kepala Penari Bakal Dikubur Satu Makam
-
Mayat Tanpa Kepala di Koper, Pembunuh Penari Budi Dibekuk di Tol Dalam Kota
-
Kasus Mutilasi Bermotif Asmara, Polisi Kini Cari Senjata Pelaku Habisi Budi
-
Dibekuk di Jakarta, Pelaku Mutilasi Penari Dititipkan ke Polda Metro
-
Kepala Mayat Korban Mutilasi Dalam Koper Ditemukan di Sungai
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO