Suara.com - Puluhan relawan Golkar Jokowi (GoJo) menggelar nonton bareng debat Pilpres terakhir di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019) malam. Saat nobar, mereka selalu menyoraki saat Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno bicara program Ok Oce yang pernah digagas di DKI.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Christina Aryani mengatakan program Ok Oce yang diucapkan oleh Sandiaga beberapa kali di debat kali ini dinilai tidak cocok lagi dibawa ke level nasional.
"Nah ini yang saya lucu juga, kenapa konsep yang tadinya level provinsi mau diangkat ke level nasional?," kata Christina di Kantor DPD Golkar, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4/2019).
"Kalau konsep itu bagus dan mengundang semua orang karena betul-betul bagus ya oke, kita bisa mengerti kalau bisa diadopsi sedikit, tapi kan banyak banget cerita-cerita yang tragis soal ok oce, jadi kalau itu dijual lagi aduuh come on, get real lah Sandi," Christina menambahkan.
Caleg DPR RI dari Partai Golkar Dapil DKI Jakarta II itu menyebut banyak peserta dari program Ok Oce yang dimulai Sandiaga di Provinsi DKI Jakarta mengalami kegagalan.
"Jangan diangkat konsep itu ke nasional kecuali itu memang sangat berhasil, banyak kok oke oce yang tempatnya menjadi sepi, banyak cerita-cerita katanya pendamping enggak dibayar, ini yang kami dengar ya, kok itu yang mau ditawarkan," jelasnya.
Untuk diketahui, debat pamungkas Pilpres 2019 ini mengangkat tema Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial, Keuangan dan Investasi, Perdagangan dan Industri.
Debat tersebut akan diikuti seluruh peserta pilpres, yakni Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi - Maruf Amin dan Capres serta Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Dua moderator yang ditunjuk KPU untuk memandu debat tersebut ialah jurnalis senior Tomy Ristanto dan jurnalis TvOne Balques Manisang.
Baca Juga: Bantah Ma'ruf, Sandiaga: Indonesia Ranking 4 Importir Produk Halal
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional