Suara.com - Ketika Capres dan Cawapres nomor urut 1 Jokowi – Maruf Amin memamerkan keberhasilan mengenai keuangan dan ekonomi syariah, Cawapres nomor undian 2 Sandiaga Uno justru memberikan data penyanggah.
Hal tersebut terjadi saat kedua pasangan peserta Pilpres 2019 diberikan pertanyaan oleh moderator mengenai, ”Strategi dan kebijakan konkret apa yang bakal dilakukan untuk merealisasikan potensi ekonomi serta keuangan syariah, dan menempatkan Indonesia jadi pemain utama ekonomi syariah global?”
Pertanyaan itu dilontarkan dalam debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019) malam.
Cawapres nomor undi 1 Maruf Amin mendapat giliran pertama menjawab pertanyaan moderator tersebut.
”Untuk mengembangkan itu, kami akan membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah, yang diketuai presiden sendiri. Ini untuk mengembangkan ekonomi dan menjadikan Indonesia sentral keuangan Islam di dunia,” kata Maruf Amin.
Ia menjelaskan, para pelaku usaha halal di berbagai bidang juga bakal dikuatkan agar bisa memperluas pasar hingga tingkat global.
”Kami ingin mendorong industri halal akan distimulasikan untuk dalam dan luar negeri. Sekarang lebih beruntung, karena standar halal kita jadi standar dunia, sudah jadi acuan,” kata Maruf.
Sementara Capres nomor urut 1 Jokowi menuturkan, Indonesia kekinian sudah diakui sebagai kekuatan besar ekonomi serta keuangan syariah di dunia.
”Kita punya kekuatan besar dalam keuangan syariah, dan ekonomi syariah. Kita dinobatkan sebagai nomor satu di bidang wisata halal,” tuturnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Harta WNI Lebih Banyak di Luar daripada di Dalam Negeri
Namun, Cawapres nomor urut 2 Sandiaga Uno justru memberikan data berbeda. Ia mengatakan, dalam Global Islamic Economic Index, Indonesia berada pada peringkat 10.
Padahal, sebagai negara yang berpenduduk muslim terbesar di dunia, ranking Indonesia mestinya lebih baik.
”Sementara Indonesia juga berada pada posisi 4 negara sebagai importir produk halal di dunia. Harusnya, kita yang memproduksi barang halal,” kata Sandiaga.
Data Sandiaga lantas ditanggapi oleh Maruf Amin. Ia menuturkan, Indonesia sudah sejak lama membangun kekuatan ekonomi dan keuangan syariah, juga produk halal.
”Sekarang sudah banyak hasil dicapai. Bahkan, produk sukuk kita terbesar di dunia. Karena itu kami bertekad perbankan syariah menjadi terbesar di dunia, asuransi juga. Karena itu, apabila dimungkinkan, kami akan mempercepat proses pengembangannya dengan membentuk Badan Pengembangan Ekonomi Syariah,” jelasnya.
Namun, ketika diberi kesempatan memberi tanggapan, Sandiaga membeberkan data berbeda.
Berita Terkait
-
Sandiaga Awali Debat dengan Kisah Sepinya Dagangan Ibu Nurjanah
-
Besok Dilarang Kampanye, Sandiaga Minta Maaf
-
Aa Gym Usul Calon Menteri Prabowo Tidur di Penjara dan Liang Lahad
-
Sandiaga Uno Jelang Debat: Saya Selama Kampanye seperti Bang Toyib
-
Kampanye, Sandiaga Janjikan Pertumbuhan Ekonomi 6,5 Persen dalam Dua Tahun
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi