Suara.com - Debat kelima Pilpres 2019 digelar di Hotel Sultan Jakarta malam ini, Sabtu (13/4). Debat pamungkas ini mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri yang dipandu oleh Balques Manisang dan Tomy Ristanto.
Pada segmen tanya jawab, Capres Joko Widodo atau Jokowi melempar pertanyaan ke pasangan Capres - Cawapres nomor urut 02, soal peluang pengusaha muda di Indonesia, yang sangat berkembang pesat dengan adanya profesi gamers.
Namun pertanyaan tersebut ditanggapi Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno dengan menceritakan kisah Rahman pemuda milenial asal Sidrap yang menjadi pengusaha beras yang mampu menciptakan lapangan kerja bukan pencari kerja.
Benarkah apa yang dikatakan Sandiaga soal sosok Rahman?
Seperti dikutip dari Antara dalam artikelnya yang berjudul "Sandiaga Uno temui pengusaha muda sukses di Sidrap", disebutkan sebelum memulai kegiatan kampanye terbuka di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), Sandiaga Uno menyempatkan diri mampir menemui H. Rahman, Herman dan Cahyadi, pengusaha muda yang sukses sebagai salah satu pemasok beras di DKI Jakarta.
Menurut Sandi, H. Rahman bersaudara itu adalah pengusaha muda yang memberikan inspirasi.
"Tidak mencari kerja tapi menciptakan lapangan kerja. Pak Rahman bersama abang dan adiknya mengelola perusahaan beras dengan produksi 250 ton per hari dengan luas sawah yang dikelola sebanyak 300 hektar," ujarnya.
Ia mengatakan Sidrap memang salah satu daerah lumbung pangan, penghasil beras terbesar di Indonesia.
Ia menceritakan Herman adalah salah satu pengusaha beras yang bekerja sama dengan "Food Station DKI" untuk memenuhi kebutuhan beras warga Jakarta.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Harta WNI Lebih Banyak di Luar daripada di Dalam Negeri
Ini merupakan salah program yang dijalankannya saat menjabat Wakil Gubernur DKI dan pemenuhan janjinya untuk harga-harga kebutuhan pokok yang stabil dan terjangkau.
“Saudara Herman adalah pengusaha muda, milenials, bersama Cahyadi adiknya dan abangnya, mengelola hasil pertanian. Dan sangat menghasilkan dengan memperkerjakan ratusan orang. Ini belum termasuk dengan banyak orang lainnya yang terlibat dalam rantai distribusinya,” terang Sandi.
Menurut Sandi ini sebagai bukti bahwa masih banyak anak muda di Indonesia yang masih mau terjun dalam industri pangan, seperti Herman dan keluarganya.
Sementara Herman mengaku senang Cawapres Sandi bisa mampir ke pabrik beras yang dikelolanya secara modern.
Ia menuturkan dari pengolahan gabah ke beras, dan mekanisasi dalam penanaman hingga panen, sehigga menjadi efisien dan produktif.
Herman berharap kepada pasangan Capres Prabowo Subianto itu agar ada upaya untuk lebih meningkatkan produksi beras dengan infrastruktur irigasi, pelatihan dan pupuk serta obat-obatan dengan harga yang terjangkau.
Tag
Berita Terkait
-
Jokowi: Potensi Industri Games Sangat Besar Capai Rp 12 Triliun
-
Sandiaga Khawatir e-Sport Pengaruhi Akhlakul Karimah
-
Janji Prabowo akan Bentuk Bank Tabungan Haji
-
CEK FAKTA: Benarkah Harta WNI Lebih Banyak di Luar daripada di Dalam Negeri
-
CEK FAKTA: Pembangunan Infrastruktur Permudah Impor ke Indonesia, Faktanya?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra