Suara.com - Dalam debat Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Sabtu (13/4/2019) malam, Capres nomor urut 01, Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, sejumlah perusahaan BUMN terus bergerak ekspansi ke luar negeri. Salah satunya adalah PT INKA yang telah mengekspor gerbong kereta ke Bangladesh.
Pada sesi tanya jawab Jokowi mengatakan, BUMN harus berani keluar kandang, ke luar negeri untuk membuka pasar dan jaringan.
"Dengan kekuatan holding besar, akan mudah mencari capital, sudah mulai perusahaan karya kita di Timur Tengah, infrastruktur, perumahan. Kita sudah ekspor kereta api ke Bangladesh," ujar Jokowi.
Debat terakhir kali ini mengambil tema ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, serta industri yang dipandu oleh Balques Manisang dan Tomy Ristanto.
Benarkah klaim Jokowi soal ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh itu?
Seperti dilansir Liputan6.com dengan artikel berjudul "Jokowi Bangga RI Ekspor 250 Gerbong Kereta ke Bangladesh" disebutkan PT Industri Kereta Api (INKA) telah mengirimkan 15 kereta penumpang mulai Minggu 20 Januari 2019 ke Bangladesh.
Pengiriman tersebut dilakukan dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur ke Bangladesh. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam akun media sosial Instagram @Jokowi, Selasa (22/1/2019).
Ia menulis, pengiriman tersebut merupakan ekspor tahap I dari total 250 gerbong senilai USD 100,89 juta atau sekitar Rp 1,43 triliun (asumsi kurs Rp 14.220 per dolar Amerika Serikat). Ini hasil tender pengadaan kereta penumpang untuk Bangladesh Railway yang dimenangi INKA pada 2017.
"Ratusan gerbong kereta api buatan Indonesia akan rutin melintasi rel-rel di negara Bangladesh," tulis dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Sandi Sebut Rahman Pemuda Milenial Sukses Asal Sidrap, Benarkah?
Adapun saat ini pabrik INKA di Jawa Timur tengah menyelesaikan pesanan dari dalam negeri yakni 438 kereta LRT Jabodebek pesanan PT KAI, rangkaian kereta untuk Filipina dan menggarap potensi di Srilanka.
Melihat kondisi itu, Jokowi menuturkan, pasar kereta api di dunia masih luas dan teknologi maju di bidang ini sudah pula Indonesia kuasai. Oleh karena itu, pemerintah mendukung perluasan pabrik INKA di Banyuwangi, Jawa Timur senilai Rp 1,63 triliun.
Jokowi menulis, perluasan pabrik itu, tenaga kerja lokal di INKA yang kini 3.000 orang dapat ditingkatkan menjadi 8.000 orang.
Unggahan Jokowi tersebut mendapatkan tanda like 414.289 hingga artikel ini dibuat. Selain itu mendapatkan13.489 komentar.
Kirim 15 Kereta ke Bangladesh
Sebelumnya, PT Industri Kereta Api (Inka) mengirim kereta tipe 'Broad Gauge' (BG) ke Bangladesh melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada hari ini.
Berita Terkait
-
Disinggung Holding BUMN Penerbangan, Prabowo: Pak Jokowi Paham Atau Tidak?
-
Yuni Shara dan Krisdayanti Kompak di Konser Putih Bersatu
-
CEK FAKTA: Sandi Sebut Rahman Pemuda Milenial Sukses Asal Sidrap, Benarkah?
-
Selesai Debat Kelima Pilpres, Jokowi Langsung ke Makkah Arab Saudi
-
Jokowi: Potensi Industri Games Sangat Besar Capai Rp 12 Triliun
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional