Suara.com - Pemungutan suara di luar negeri telah dilaksanakan secara bertahap sejak 8 April hingga 14 April 2019. Meski demikian, berbagai peristiwa mewarnai proses pesta demokrasi rakyat Indonesia yang berada di luar negeri.
Mulai dari insiden kisruh yang terjadi di Hongkong hingga permintaan adanya pemungutan suara ulang di Sydney, Australia. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun sempat ngamuk saat memberikan hak pilihnya di Osaka, Jepang.
Apa yang terjadi sebenarnya? Berikut Suara.com merangkum beberapa peristiwa selama pesta demokrasi di luar negeri.
1. Ahok Ngamuk
Sebuah video yang memperlihatkan Ahok tampak marah-marah saat pencoblosan di Osaka, Jepang sempat viral di media sosial. Ahok yang mengenakan kemeja putih memarahi Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) lantaran saat gilirannya untuk mencoblos justru didahului oleh WNI lain yang belum masuk dalam Daftar Oemilih Tambahan.
"Tadi kan kesannya walaupun saya di nomor 8, kalau ini duluan kertas suara habis saya hilang hak suara saya," kata Ahok memprotes.
"Semua bisa begitu pak," ujar seorang warga menimpali ucapan Ahok.
"Itu buat yang belum terdaftar pak, saya terdaftar beda. Layani yang punya ini dulu, baru mereka," balas Ahok.
2. Ani Yudhoyono Nyoblos di Kasur
Baca Juga: KPU Telisik Kecurangan Pencoblosan di Sydney, Pertimbangkan Pemilu Ulang
Istri mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono yakni Ani Yudhoyono ikut memberikan hak pilihnya meski sedang menjalani pengobatan di National University Hospital (NUH) Singapura.
Ani Yudhoyono yang divonis mengidap kanker darah menyalurkan hak pilihnya dari atas kasur ruang perawatan.
Bilik suara KPU diletakkan di hadapan Ani Yudhoyono yang terbaring di atas kasur. Meski sedang sakit, Ani Yudhoyono mengaku tetap ingin berpartisipasi untuk Pemilu demi masa depan Indonesia.
"Hari ini tanggal 14 April 2019, saya menggunakan hak pilih di Singapura. Meskipun sedang menjalani perawatan di rumah sakit saya berpartisipasi dalam Pemilu ini untuk masa depan Indonesia yang lebih baik," ungkap Ani.
3. Ratusan WNI di Sydney Minta Coblos Ulang
Ratusan WNI yang tinggal di Sydney, Australia meminta agar pemungutan suara Pemilu 2019 kembali diulang. Pasalnya, mereka yang memiliki hak suara tidak diperkenankan menggunakan hak suara mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS di beberapa tempat di Sydney pada Sabtu waktu setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan