Suara.com - Penghitungan surat suara Pemilu 2019 wilayah kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Malaysia bakal berlangsung di Dewan Tun Razak PWTC, Jalan Tun Ismail Nomer 41 Kuala Lumpur. Penghitungan tersebut akan berlangsung pada Rabu (17/4/2019) besok, mulai pukul 14.00 waktu setempat.
Ketua PPLN Kuala Lumpur, Agung Cahaya Sumirat mengatakan, penghitungan suara Pilpres dan Pileg 2019 akan dilakukan di PWTC karena keterbatasan tempat di KBRI, Wisma Duta, dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).
Agung menerangkan, saat penghitungan surat suara nanti kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (PPLN) diperbolehkan diganti sekiranya ketua dan anggota berhalangan melaksanakan penghitungan surat suara. Meski demikian, penggantinya harus sudah pernah menjadi peserta Bimtek Pemilu 2019 Kuala Lumpur.
"Petugas KPPSLN yang bertugas harus menggunakan pakaian dan perlengkapan KPPSLN," kata Agung seperti diberitakan Antara, Selasa (16/4/2019).
Para saksi yang hadir, kata Agung, dalam penghitungan suara harus menunjukkan surat mandat dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga untuk Pilpres dan surat dari DPP partai politik untuk Pemilu Legislatif.
"Untuk menjamin keamanan penghitungan surat suara Polisi Diraja Malaysia (PDRM) bisa ditempatkan di dalam gedung PWTC," katanya.
Untuk diketahui, saat Bimtek KPPSLN PPLN Kuala Lumpur juga menggunakan gedung tersebut untuk memberikan pelatihan.
Sementara penghitungan surat suara di luar negeri tidak boleh mendahului penghitungan suara di dalam negeri yang dijadwalkan pada hari yang sama.
Baca Juga: Pemilu 2019, Menhan: Rp 25 Triliun Untuk Pemilu Bukan Marah - marahan
Berita Terkait
-
Jonan Minta PLN Amankan Listrik Hingga Penghitungan Suara Pemilu 2019
-
MK Putuskan Waktu Penghitungan Suara Ditambah 12 Jam Setelah Pemungutan
-
KPU Prediksi Penghitungan Suara di Pemilu 2019 Lebih Lama dari Regulasi
-
KPU Jamin Penghitungan Suara Tak Terganggu Serangan Hacker
-
Mantan Komisioner KPU Minta Pendukung Prabowo Pantau Gerak-gerik Jokowi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius