Suara.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengharapkan penyelenggaraan Pemilu 2019, baik pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, berjalan damai. Apalagi, pelaksaan Pemilu tahun ini menghabiskan biaya yang tidak sedikit, yakni mencapai Rp 25 triliun.
Lantaran itu, Ryamizard menegaskan pemilu bukan ajang untuk saling menudingkan fitnah ke satu sama lain. Namun, lanjut Ryamizard, adalah pesta demokrasi yang seharusnya dilaksanakan dengan riang gembira.
"Saya sampaikan Pemilu harus aman, Rp 25 triliun untuk pesta demokrasi bukan untuk marah-marahan, bukan untuk hoaks, fitnah, bukan untuk itu. Rugi dong rakyat mengeluarkan Rp 25 triliun, (Pemilu) untuk menyenangkan hati, menyenangkan hati sesuai pilihan lah," tutur Ryamizard di Jakarta Pusat, Senin (15/4/2019).
Ryamizard tidak ingin dengan berbedanya pilihan malah justru menjadi pemecah belah bangsa. Ia berujar, soal perbedaan pilihan merupakan hal yang biasa.
Ia bahkan sampai mencontohkan, bagaimana dirinya berbeda pandangan dengan Capres Prabowo Subianto yang notabene merupakan teman satu angkatan semasa menjadi tentara. Namun meski begitu, hubungan keduanya masih baik-baik saja.
"Tentara enggak boleh memang, kalau saya purnawirawan, itu Prabowo temen saya itu, temen saya satu leting. Teman-teman di sana itu banyak teman saya, enggak jadi masalah juga," ujar Ryamizard.
"Saya kasih contoh teman saya, dia ke sana ya sana, saya ke Pak Jokowi ya pasti. Kalau saya ke sana saya mengkhianati Pak Jokowi, enggak boleh," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama