Suara.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Madiun, Jawa Timur, menyita 715 eksemplar tabloid pro Prabowo Subianto - Sandiaga Uno yang berisi berita ajakan untuk mendukung. Tabloid itu disebab oleh orang tak dikenal di wilayah itu saat masa tenang menjelang pencoblosan surat suara, Rabu, 17 April 2019.
Ketua Bawaslu Kota Madiun Kokok Heru Purwoko mengatakan tabloid tersebut bernama Swara Indonesia Raya yang berisi foto beserta visi dan misi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tabloid itu kami temukan saat Bawaslu melakukan patroli pengawasan politik uang pada Senin (15/4) malam. Tabloid itu ditemukan di pos ronda di 15 titik yang tersebar di Kota Madiun," ujar Kokok kepada wartawan.
Pos ronda tersebut di antaranya terdapat di Kelurahan Sukosari, Rejomulyo, Tawangrejo, Oro-Oro Ombo, Kartoharjo, Winongo, dan Kejuron.
Paling banyak terdapat di Kecamatan Kartoharjo yang mencapai 11 bundel, Kecamatan Manguharjo dua bundel, dan Kecamatan Taman satu bundel.
Ia menjelaskan tabloid Swara Indonesia Raya itu berisi foto capres-cawapres Prabowo-Sandiaga lengkap dengan visi-misinya dan ajakan untuk mendukung pasangan tersebut.
"Meski tidak berisi kampanye hitam, temuan tabloid ini jelas menyalahi aturan, karena ini sudah masuk masa tenang. Jadi, kami sita untuk ditangani lebih lanjut," kata Kokok.
Selain foto dan visi-misi salah satu capres, pada tabloid tersebut juga terdapat stempel yang bertuliskan salah satu caleg DPR RI dari Partai Gerindra, yakni atas nama Harryadin Mahardika yang merupakan Caleg DPR RI Gerindra Dapil Jawa Timur 7 (Madiun, Ngawi, Nganjuk, Mojokerto).
"Kami akan memanggil yang bersangkutan ataupun timses-nya untuk dimintai klarifikasi atas sebaran tabloid di masa tenang tersebut," tambah Kokok.
Baca Juga: Malam Jelang Coblosan, Prabowo - Sandiaga Doa dan rapat di Kertanegara
Bawaslu setempat hingga kini masih menangani kasus temuan tersebut. Pihaknya berharap masyarakat ikut berperan dalam mengawasi pelanggaran pemilu yang rawan terjadi menjelang hari pencoblosan surat suara Pemilu 2019. (Antara)
Berita Terkait
-
Malam Jelang Coblosan, Prabowo - Sandiaga Doa dan rapat di Kertanegara
-
Klarifikasi Ustaz Yusuf Mansur Disebut Unfollow UAS karena Beda Pilihan
-
CEK FAKTA: WNI Pro Prabowo - Sandiaga Dilarang Nyoblos di Australia?
-
Unggah Foto Bertemu Prabowo, Adik Ahok Dukung Prabowo - Sandi?
-
BPN Bantah Rapat Penangkapan Massal Lawan Politik Jika Prabowo Menang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku