Suara.com - Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi menyebut ada transaksi pembayaran untuk meloloskan rancangan undang-undang di DPR RI. Hal ini disebut Mahfud berdasarkan pengalamannya saat masih menjabat Ketua MK.
Mahfud menyebut ada skenario tertentu yang dilakukan anggota DPR saat rapat pembahasan RUU. Biasanya, anggota DPR antarfraksi berpura-pura tidak bersepakat, padahal sudah ada kesepakatan sebelumnya.
Antarfraksi itu, disebut Mahfud, saling menyanggah hingga bertengkar. Nantinya setelah rapat pura-pura itu, anggota DPR bertemu di hotel untuk melakukan transaksi dengan bandar yang memegang uangnya.
"DPR pas saya jadi ketua MK itu banyak yang menjual UU. Ada yang beli, ada yang bayar. Mereka pura-pura bertengkar kalau sidang, tapi malamnya mereka ketemu dengan bandarnya di hotel," ujar Mahfud di Kantor MMD Initiative, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2019).
Maka dari itu, Mahfud menyarankan pada hari pencoblosan Pemilu 2019, Rabu (17/4) besok, pemilih memeriksa rekam jejak caleg. Jika tidak memeriksa, maka anggota DPR yang suka menjual UU akan kembali menjabat di parlemen.
"Jadi kalau rekam jejaknya tidak dilihat, banyak anggota DPR yang jual UU itu menjadi anggota DPR lagi," kata Mahfud.
"DPR yang tertangkap itu yang apes saja. Lebih banyak yang sudah menyiapkan diri tapi belum ketangkap oleh KPK, belum ketahuan.”
Berita Terkait
-
Didominasi TNI, Tira-Persikabo Tetap Berikan Libur Saat Pemilu
-
PBSI: Latihan Jalan Terus, Jangan Golput
-
Pengelola SIER Imbau Pabrik Berikan Kesempatan Pekerja Salurkan Hak Pilih
-
CEK FAKTA: Pemilih Lansia Dibolehkan Bawa Contekan Saat Mencoblos?
-
Bawaslu Perintahkan KPU Gelar Pemungutan Suara Susulan di Sidney Australia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional