Suara.com - Ketua Tim Kampanye Jokowi – Maruf Amin di Maluku Utara nyaris adu jotos dengan petugas yang melakukan pengawasan di TPS 4 Desa Fidi Jaya, Kabupaten Halmahera Tengah, Rabu (17/4/2019).
Ketua Bawaslu Malut Muksin Amrin membenarkan adanya perseteruan antara personel pengawasnya di TPS 4 Desa Fidi Jaya bernama A Marasabessy dengan Ketua TKD Jokowi – Maruf Amin bernama Al Yasin Ali.
Bahkan, kata dia, A Marasabessy nyaris dianiaya oleh Al Yasin Ali. Untuk diketahui, Al Yasin juga adalah Wakil Gubernur terpilih Malut. Ia datang ke TPS bersama sang istri Mutiara Yasin serta anaknya.
Muksin menuturkan, aksi Al Yasin merupakan cara-cara yang tidak terpuji dan mengarah ke tindakan premanisme.
"Kejadian itu berawal dari pengawas TPS menegur saksi PDIP dan Golkar yang datang ke TPS 4 menggunakan kaos berwarna identik partai PDIP dan Golkar," katanya seperti diberitakan Antara.
Saat itu, saksi yang tidak menerima teguran dari petugas Panwaslu di TPS Fidi Jaya langsung melaporkan insiden kepada Ali Yasin dan istrinya.
Sesudah mendapat laporan, Al Yasin yang juga Bupati Halmahera Tengah dua periode ini datang memprotes petugas pengawas dengan cara yang tidak wajar.
Bahkan, petugas pengawas sempat diserang, beruntung dihalangi aparat keamanan yang bertugas di TPS.
Muksin menyatakan, tindakan Al Yasin Ali yang juga sebagai pejabat negara ini terjadi sangat tidak pantas dan tidak elegan dilakukan kepada penyelenggara pemilu yakni Pengawas TPS.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Solo Akan Berikan Kambing untuk TPS yang Penuhi Kriteria
Sebab, petugas sedang melaksanakan tugasnya dan hal ini dilindungi oleh UU. Pengawas TPS dinilai sudah tepat melaksanakan tugasnya.
Apalagi, saksi tidak boleh menggunakan atribut partai atau warna yang menunjukkan identitas peserta pemilu sebagaimana PKPU nomor 3 tahun 2019.
Dia menambahkan, Bawaslu Malut dalam pemilu 17 April 2019 ini telah menerjunkan 6.176 petugas untuk disebarkan di 3.805 TPS guna mewujudkan pemilu yang netral dan berkualitas.
Berita Terkait
-
Nyoblos di TPS KPK, Bowo Sidik Acungkan Jempol
-
Sudah Nyoblos, Arie Untung Berharap Tak Ada Lagi Nyinyir Hingga Persekusi
-
Insaf, 6 Napi Teroris Ikut Pemilu 2019 di TPS Polda Metro Jaya
-
Usai Nyoblos, AHY akan Pantau Quick Count di DPP Demokrat
-
Pernah Kalah di Pemilu, Megawati: Apapun Hasilnya Riang Gembira Saja
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
Mau ke Big Bad Wolf di NICE PIK 2? Bisa Naik Transjakarta hingga Shuttle Bandara
-
Kriteria Seseorang Bisa Dikatakan Pahlawan Nasional, Apakah Soeharto Layak?
-
Jejak Eks Bupati Sleman Sri Purnomo: Dari Guru dan Bupati 2 Periode, Kini Ditahan Korupsi Dana Hibah
-
Belum Kepikiran Banding, Jaksa Pasrah Hakim Vonis Ringan Nikita Mirzani?
-
Kejinya Sejoli di Karawang Pembunuh Bayi: Mulut Ditutup Lakban, Dibuang Pakai Tas Ransel
-
DPD RI Gelar DPD Award 2025 Perdana, Angkat Kiprah Pahlawan Daerah ke Panggung Nasional
-
Rampas Motor Emak-emak saat Bonceng Anak, Polisi Buru Komplotan Debt Colletor di Pulogadung
-
DPR Dukung Penyelidikan Korupsi Whoosh: Tidak Boleh Tebang Pilih!
-
Biar Tetap Eksis di Dunia Pendidikan, Begini Tantangan Pesantren Gembleng Para Santri