Suara.com - Polda Metro Jaya membuka dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk gelaran Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019).
Sedikitnya, 538 tahanan yang meringkuk di rumah tahanan Polda Metro Jaya ikut berpartisipasi dalam pencoblosan tersebut.
Dari jumlah tersebut, ada tahanan kasus terorisme yang dititipkan di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Untuk itu, pihak kepolisian membawa tim Densus 88 guna mengamankan jalannya pemungutan suara di TPS rutan Polda Metro Jaya.
"Sebanyak 103 personel mengamankan TPS di Rutan Polda. Ada 2 TPS. Ada personel Brimob 6 orang dan Densus 88 sebanyak 1 unit sekitar 8 orang," kata Kasubdit Pemeliharaan dan Perawaran Tahanan Polda Metro Jaya Komisaris Andi Rusdi.
Andi mengatakan, TPS 14 yang berada di rumah tahanan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dijaga tim Densus 88, lantaran ada tahanan teroris yang ikut mencoblos.
Jumlah tahanan teroris yang ada di rumah tahanan berjumlah 119 orang, namun hanya 6 orang yang diberikan hak untuk mencoblos.
Hal tersebut lantaran banyak tahanan teroris yang tidak terdaftar DPT dan tidak diperbolehkan ikut mencoblos.
"Kalau napiter ada 119 (orang) tapi yang diberikan hak hanya 6 orang, karena napiter itu dari awal kita sudah mengumpulkan DPT, mereka tidak berkenan. Hanya 6 napiter yang koperatif memberikan NIK saat pendataan untuk daftar pemilih tetap,” tuturnya.
Untuk diketahui, Polda Metro Jaya telah menyiapkan dua tempat pemungutan suara khusus. Sedikitnya ada sekitar 538 tahanan yang mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya telah terdaftar dalam DPT.
Baca Juga: Ketua KPPS Ditusuk karena Dituduh Sembunyikan Kunci Kotak Suara
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Ratu Zakiayah Ajak ASN Pemkab Serang Donasi Bantu Korban Bencana Sumatra
-
Akhirnya! Pemerintah Akui Kerusakan Lingkungan Perparah Bencana Banjir Sumatra
-
Hasil DNA Kerangka Positif, Jenazah Alvaro Kiano akan Dimakamkan Besok
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
-
TOK! Hakim Djuyamto Cs Dibui 11 Tahun Gegara Jual Vonis Kasus CPO
-
Percepat Penanganan, Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana
-
Puan Maharani Soal Bantuan Bencana Dilempar dari Heli: Jaga Martabat Korban
-
Gubernur Papua Tengah Meki Nawipa Gelontorkan Rp90 Miliar, 26 Ribu Siswa Kini Sekolah Gratis!
-
Mensos Ingatkan Instansi Pemerintah dan Swasta Harus Beri Kesempatan Kerja untuk Disabilitas
-
Pentingnya Pembangunan Berbasis Aglomerasi untuk Gerakkan Ekonomi Kawasan