Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta pada seluruh masyarakat Indonesia menyikapi pesta demokrasi di Pemilu 2019 dengan tenang dan baik. Moeldoko mengatakan sudah ada penyelenggara Pemilu yang independen.
Moeldoko menjelaskan, pemenang Pilpres 2019 nantinya akan disampaikan secara resmi oleh KPU, sehingga tidak mengacu pada hasil hitung cepat yang dilakuakn sejumlah lembaga survei. Ia kemudian mengajak masyarakat dan peserta Pilpres 2019 untuk tidak menyatakan kemenangan sebelum ada hasil resmi dari penyelenggara pemilu.
"Pemerintah mengimbau semua masyarakat Indonesia mensikapi situasi ini dengan tenang dan baik, toh pada akhirnya akan ada hasilnya, kenapa kita mesti buru-buru, enggak sabar dan seterusnya," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4/2019).
Mantan panglima TNI ini menuturkan, KPU sudah ditunjuk sebagai penyelenggara pemilu yang independen.
Moeldoko yang juga Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maruf Amin itu menyarankan pada semua pihak yang nantinya tidak menerima hasil Pemilu 2019 untuk menempuh jalur hukum yang sudah disediakan.
"Karena kita bersepakat, konstitusi bersepakat untuk menunjuk KPU sebagai sebuah lembaga independen yang telah dipercaya segenap masyarakat, ya sudah ikuti saja. Jangan ada emosi-emosi," kata dia.
Untuk diketahui, kedua pasangan capres-cawapres sudah memberikan keterangan pers menyusul hasil hitung cepat dari berbagai lembaga survei. Dari hasil hitung cepat pasangan Jokowi - Ma'ruf unggul dibandingkan pasangan Prabowo-Sandiaga.
Pasangan Jokowi - Ma'ruf menyatakan masih menunggu hasil penghitungan suara dari KPU.
Baca Juga: Dikabarkan Diusir Prabowo, Sandiaga Uno Akhirnya Angkat Bicara
Sementara Prabowo mengklaim kemenangan sebesar 62 persen yang didapat dari hitungan real count di ribuan tempat pemungutan suara atau TPS.
Berita Terkait
-
Catat, Ini Pesan Tegas Kapolri Bagi Massa Peserta Pemilu 2019
-
Minta Capres dan Cawapres Sabar, Moeldoko: Jangan Klaim Menang Pilpres
-
CEK FAKTA: Metro TV Tayangkan Quick Count Menangkan Prabowo, Benarkah?
-
Quick Count Menangkan Jokowi, Enam Lembaga Survei Dilaporkan ke Bareskrim
-
Mau Sujud di Depan Rumah Sendiri, Prabowo ke Timses: Arah Kiblat Mana?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur