Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku telepon selular (HP) miliknya diretas oleh nomor yang berasal dari Hainan, China. Fadli Zon pun mengunggah bukti beberapa nomor asal China yang terus-terusan menghubunginya, namun warganet justru salah fokus dan tak lagi memperhatikan nomor-nomor asing yang menerornya.
Melalui akun Twitter Fadli Zon @fadlizon, ia mengunggah penampakan HP miliknya yang diakuinya telah diretas oleh nomor asing asal China. Tampak ada beberapa nomor asing asal China dan Malaysia muncul di layar HP miliknya.
"Ini contoh serangan telepon dari China terhadap HP saya dan hampir semua HP anggota BPN," kata Fadli Zon seperti dikutip Suara.com, Kamis (18/4/2019).
Bukannya memperhatikan nomor-nomor asing yang diduga meneror Fadli Zon, warganet justru fokus pada penampakan layar HP Fadli Zon yang mengalami kerusakan. Beberapa bagian layar HP miliknya tampak retak dan pecah.
Banyak warganet yang justru merasa kasihan dengan kondisi HP milik Fadli Zon. Bahkan beberapa warganet pun menawarkan jasa reparasi HP hingga jasa kredit HP kepada Fadli Zon agar HP miliknya bisa layak digunakan.
"Hahahaha itu hape bekas dibanting om wowo?" ujar @dagadgetboi.
"Pak, itu wallpapernya bisa 3D gitu ya? Ada efek retak-retaknya," cuit @haloatik.
"Muna Sell melayani pembelian Handphone baru, bergaransi.. Bisa kredit juga pak," kicau @nuskan_abdi.
"Mungkin kena gebrakan di mimbar waktu itu pas kampanye akbar," ungkap @akukamukitakami.
Baca Juga: Selama Tak Muncul ke Publik, Sandiaga Ternyata Ada di Kamar Tidur Prabowo
"Bapak, ini ada duit sisa uang jajan. Saya sumbangin deh ya, biar bapaknya ganti layar HP. Terharu ngelihatnya," tutur @hafifahfathin.
Untuk diketahui, Fadli Zon mengaku HP miliknya diretas saat ia mendampingi capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar konferensi pers mengklaim kemenangan pada Rabu (17/4/2019). Fadli Zon mengaku tidak bisa menggunakan HP itu untuk menelpon maupun mengakses jejaring WhatsApp.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO