Suara.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Grace Natalie tampak legawa setelah partainya diprediksi tak mampu menembus 4 persen perolehan suara nasional sebagai ambang batas parlemen pada Pemilu 2019, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Grace mengakui, tingkat akurasi data hitung cepat lembaga-lembaga survei terbilang presisi.
Karenanya, kalau dibandingkan dengan rekapitulasi suara pemilih yang dilakukan KPU nantinya, paling banter meleset 0,1 persen sampai 0,2 persen.
"Kita tentu akan menunggu perhitungan real count resmi dari KPU. Tapi quick count seharusnya sudah memberikan gambaran. Tapi kalau sudah meleset terlalu jauh sulit rasanya," kata Grace di Resto Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).
Saat ditanya lebih lanjut apakah dirinya kapok setelah PSI tak lolos parlemen, Grace hanya menjawab singkat: "Ya gitu deh, nanti tunggu saja," ujarnya.
Untuk diketahui, PSI mengakui kekalahannya dalam Pemilu 2019, setelah mayoritas lembaga survei yang menggelar hitung cepat perolehan suara menunjukkan partai baru tersebut meraih suara di bawah 4 persen.
Untuk diketahui, ambang batas parlemen yang diatur dalam perundang-undangan menyebutkan, setiap parpol harus mendapatkan persentase suara minimal 4 persen untuk memunyai perwakilan di DPR RI.
"Menurut quick count, PSI mendapat 2 persen. Dengan perolehan itu PSI tidak akan berada di Senayan lima tahun ke depan," tutur Ketua Umum PSI Grace Natalie dalam keterangan tertulis, Rabu (17/4/2019).
Ia menuturkan, telah berjuang maksimal sehingga tak mau menyalahkan siapa pun terkait hasil jeblok tersebut.
Baca Juga: Pembuat Gambar Kelamin Pria di Masjid Al Hikmah Diburu Tim Khusus Polda
"Kami telah berjuang dengan apa yang kami bisa. Tidak, kami tak akan menyalahkan siapa-siapa. Kader kami, pengurus PSI, Caleg kami, telah bekerja keras siang dan malam meyakinkan rakyat. Tapi inilah keputusan rakyat melalui mekanisme demokrasi yang harus kami terima dan hormati," jelasnya.
Berita Terkait
-
Usai Pemilu 2019, KPK Imbau Anggota Legislatif Segera Lapor LHKPN
-
Kocak, Warganet Temukan Surat Suara Pemilu 2019 Mirip dengan Ini
-
Jonatan Christie Tulis Sah Usai Nyoblos, Netizen Baper Minta Dinikahi
-
Jokowi Sebut Hasil Quick Count 99 persen Hampir Sama Dengan Real Count
-
Jokowi Sebut Kirim Utusan, Prabowo: Belum Ada
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses