Suara.com - Capres petahana nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) telah menghubungi Gubernur Bali Wayan Koster, setelah mengetahui perolehan suara pasangan Jokowi - Maruf Amin unggul besar dari rival Prabowo - Sndiaga di Pilpres 2019. Hal ini berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei .
Dalam pembicaraan tersebut, Jokowi kata Koster, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang luar biasa masyarakat Bali pada pasangan petahana.
"Beliau telah menerima laporan bahwa persentase suara Capres no 01 mencapai 92 persen di Bali, persentase tertinggi di antara 34 provinsi di Indonesia. Beliau mengucapkan terima kasih atas pencapaian itu," kata Koster seperti diberitakan Antara, Kamis (18/4/2019) malam.
Koster menerangkan, ia mendapat telepon langsung dari Jokowi yang juga Kepala Negara pada Kamis (18/4) petang, sekitar pukul 18.30 Wita. Saat itu, Koster masih berada di rumah dinas Jaya Sabha, Denpasar.
Menurut Koster, dia merupakan gubernur, sekaligus ketua DPD PDI Perjuangan pertama yang ditelepon langsung oleh Jokowi. Hal ini sebagai apresiasi atas tingginya suara yang dicapai pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin pada pilpres kali ini.
Pencapaian persentase tersebut kata Koster, merupakan kejutan bagi Jokowi. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya memperkirakan bahwa dukungan di Bali akan mencapai 80 persen.
"Jadi Beliau juga ingin menitipkan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali atas dukungan yang luar biasa itu," katanya.
Berita Terkait
-
Jokowi dan Ma'ruf Amin Tertawa Mendengar Sandiaga Sakit Cegukan
-
Yunarto Wijaya: Ada Petinggi Parpol Pendukung Prabowo Percaya Quick Count
-
Investor Respon Positif Hasil Quick Count Atas Kemenangan Jokowi - Ma'ruf
-
Jokowi Deklarasi Unggul Quick Count, Tapi Minta Sabar Tunggu Real Count KPU
-
Jokowi: 12 Lembaga Survei, Kami Dapatkan 54,5 % Suara, Prabowo-Sandi 45,5 %
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!