Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahean angkat bicara mengenai kabar partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menarik diri dari Koalisi Adil Makmur pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Melalui akun instagramnya @ferdinand_hutahean, Ferdinand menegaskan Partai Demokrat tetap berada di Koalisi Adil Makmur.
"Saya Ferdinand Hutahaean Kadiv atau Kasi bantuan hukum DPP Partai Demokrat sekaligus komunikator Partai Demokrat ingin mengklarifikasi kesimpangsiuran informasi yang beredar dari sejak tadi malam di media sosial kita, bahwa Partai Demokrat dinyatakan menarik diri dari BPN koalisi adil makmur. Saya harus menyatakan bahwa itu tidak benar, Partai Demokrat tetap berada di kualisi adil makmur," ujar Ferdinand dalam video yang diunggah pada Jumat (19/4/2019).
Juru Bicara BPN Prabowo - Sandiaga itu menjelaskan, dirinya baru saja berkomunikasi dengan Ketum SBY yang tengah berada di Singapura.
SBY kata Ferdinand, menginstruksikan bahwa Partai Demokrat akan menyelesaikan kompetisi di Pilpres 2019 dan tetap mendukung pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02.
"Saya baru saja berkomunikasi dan perangkat ketua umum di Singapura yang menjelaskan kepada saya bahwa Partai Demokrat akan menuntaskan kompetisi Pemilu ini dan mendukung Prabowo - Sandiaga hingga selesai di jalur hukum yang berlaku di negara kita," ucap Ferdinand.
Melalui pernyatan klarifikasi tersebut, Ferdinand berharap seluruh masyarakat Indonesia bisa paham dan mengetahui bahwa Partai Demokrat tetap berada di koalisi Prabowo - Sandiaga.
"Jadi kesimpangsiuran ini saya klarifikasi. Semoga menjadi jernih dan jelas bahwa Partai Demokrat tetap berada di barisan koalisi adil makmur. Demikian saya sampaikan," tandasnya..
Baca Juga: Duh, Acara Syukur Kemenangan yang Diklaim Prabowo Tak Dapat Izin Polisi
Berita Terkait
-
Duh, Acara Syukur Kemenangan yang Diklaim Prabowo Tak Dapat Izin Polisi
-
Arief Poyuono: Kami Tidak Siap Kalah, Kami Menang
-
Waketum PD Benarkan SBY Instruksikan Kader Jauhi Kegiatan Inkonstitusional
-
Jokowi Sebut Kirim Utusan, Prabowo: Belum Ada
-
3 Kali Prabowo Klaim Kemenangan, dari Sujud Syukur hingga Bareng Sandiaga
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian