Suara.com - Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan merilis hasil penghitungan suara internal terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Berdasarkan hitungan itu, pasangan Calon Presiden -Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma'ruf Amin mendapat 63 persen suara. Sedangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat 37 persen pemilih.
Dari hasil survei yang dilakukan hingga pukul 14.10 WIB, suara masuk berdasarkan rekapitulasi dokumen C1 yang diinput sebanyak 10.692.923 pemilih atau 7,3 persen dari jumlah total suara pemilih.
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BPSN) PDI Perjuangan Arif Wibowo menuturkan rekapitulasi proses perhitungan suara berdasarkan C1. Penghitungan suara itu masih berlangsung hingga 22 Mei 2019.
"Prinsipnya adalah di dalam proses elektoral kita untuk menghitung hasil pemilu per tps yang tersebar dalam 810.346 TPS yang ada di Indonesia itu basis kepada C1. C1 itulah yang menjadi dasar dalam penghitungan suara di setiap jenjang rekap penghitungan surat suara sampai dengan nanti akan berakhir pada tanggal 22 Mei," ujar Arif di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat (19/4/2019).
Arif menilai hasil hitung cepat alias quick count merupakan petunjuk dari seluruh sampel yang diambil di seluruh Indonesia. Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dibanding pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Quick Count tentu hanya menjadi petunjuk untuk menilai dari seluruh TPS sebagai sampel yang diambil di seluruh Indonesia. Lagi-lagi tentu hasilnya adalah di mana pasangan 01 dalam posisi yang menang terhadap 02," kata dia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengakui kubunya siap mempertanggungjawabkan hasil perhitungan suara dilakukan internal PDI Perjuangan. PDI Perjuangan kata Hasto juga siap memberi bukti terkait hasil quick count yang didapatkannya.
"Maka kami sampaikan bahwa ini siap diaudit bahkan KPU kalau mau membandingkan antara data kami dengan Gerindra, BPN, kami juga siap untuk dicek sistemnya oleh IT data-data yang masuk dokumen C1-nya bisa aja dicek secara random. Kan bisa dilakukan cek misalnya ada pengamat independen untuk melakukan pengecekan sistemnya bagaimana, C1-nya dicek secara random benar atau tidak, dilihat infrastrukturnya," tandasnya
Baca Juga: Truk Muatan Batubara Terguling, Pengendara Motor Tewas Tertimbun
Berita Terkait
-
Klaim Sudah Menang, Prabowo: Rakyat Tidak Mau Dibohongi Lagi
-
PDIP ke Prabowo: Terlalu Berbahaya Kalau Isinya Main Klaim
-
Prabowo Pesta Kemenangan, Sandiaga Habiskan Waktu Bareng Putra Bungsu
-
H+2 Pilpres: Jokowi Ngadem di Bogor, Prabowo Berpesta di Kertanegara
-
Prabowo ke Lembaga Survei: Kalian Bisa Bohongi Pinguin di Antartika
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!