Suara.com - Pelawak tunggal Pandji Pragiwaksono mengungkap calon presiden yang ia pilih dalam Pilpres 2019 pada Rabu (17/4/2019) lalu. Melalui video di kanal YouTube-nya, Pandji Pragiwaksono juga menjelaskan latar belakang ia memilih capres tersebut.
Pada kotak deskripsi, Pandji Pragiwaksono menuliskan, video yang diunggah pada Senin (22/4/2019) itu telah dibuat sebelum hasil penghitungan suara mulai diperlihatkan ke publik.
Di awal video, ia mengaku telah diundang untuk menghadiri kampanye akbar baik dari kubu paslon 01 Jokowi-Maruf Amin dan paslon 02 Prabowo-Sandi. Dirinya juga dimasukkan dalam grup WhatsApp kedua kubu.
Ia pun berterima kasih untuk sambutan hangat dari keduanya. Namun, tetap hanya satu capres yang menjadi pilihannya.
"Presiden Republik Indonesia pilihan gue adalah Bapak Joko Widodo," ujarnya.
Pandji Pragiwaksono menyebutkan pula empat aspek yang ia jadikan pertimbangan sebelum menjatuhkan pilihan pada Jokowi: karakter atau gaya kepemimpinan, rekam jejak, program dan gagasan, serta suara hati nurani.
1. Karakter
Dari segi karakter, pria 39 tahun ini mengaku tak menyukai gaya kepemimpinan yang keras. Selama ini pun ia tak pernah memilih calon pemimpin yang menurutnya memiliki kesulitan dalam mengendalikan diri.
Ia memberikan beberapa contoh pemimpin yang tak emosional, antara lain Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Baca Juga: TKN Jokowi - Ma'ruf Tantang BPN Prabowo - Sandiaga Buka Data Real Count
Menurutnya, anggapan bahwa masyarakat Indonesia harus dipimpin dengan cara yang keras itu tak benar.
"Gue nggak pernah suka pendekatan seperti itu karena pendekatan seperti itu merendahkan masyarakat Indonesia karena masyarakat Indonesia bukan anak SD. Anak SD pun sebaiknya enggak digituin," jelas Pandji Pragiwaksono, membandingkan Jokowi dengan Prabowo.
Ia menambahkan, pemimpin Indonesia harus memiliki kemamampuan untuk berdialog, yang menurutnya sangat membutuhkan kesabaran dan ketenangan, seperti yang ada pada Jokowi.
Sementara Prabowo Subianto, menurut sudut pandangnya, adalah orang yang saklek dan tidak adaptif, berbeda dari Jokowi, yang meskipun terkesan 'mencla-mencle', tetapi bisa menerima hal-hal baru.
Meski begitu, Pandji Pragiwaksono memperingatkan masyarakat untuk tetap mengawal Jokowi supaya tak terpengaruh tekanan dari banyak orang di sekitarnya, yang memiliki andil dalam mengambil keputusan dan bisa jadi menyeret kepentingan pribadi.
2. Rekam jejak
Tag
Berita Terkait
-
Ngatain Prabowo Sinting, Erin Taulany Klaim Instagramnya Kena Hack
-
Luhut: Prabowo Tak Pernah Ingin Hancurkan Negeri dengan Keputusan Keliru
-
Sandiaga Kembali Tersenyum: Perjuangan Belum Selesai!
-
Aneh! Siang Pencoblosan, Malamnya Real Count BPN Nyatakan Prabowo Menang
-
Prabowo Dipolisikan, Dituduh Bikin Onar dan Sebar Kebohongan Menang
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini